Pasca Diluncurkan, ASA FISIP Terus lakukan Evaluasi

Oleh: Widiya Hastuti

BOPM WACANA – Aplikasi Satu Atap (ASA) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) terus lakukan evaluasi pasca diluncurkan pada September tahun lalu.

Ria Lesmana, Penanggung Jawab ASA mengatakan pasca peluncuran, ASA tidak memiliki kendala berarti. “Hanya beberapa masalah kecil,” ujarnya, Jumat (22/2).

Ria Mengatakan kendala yang dihadapi ASA lebih kepada masalah koneksi internet mati atau server sedang perawatan. Jika terdapat masalah internet ASA akan mengalihkan pada sistem surat menyurat fisik. “Tapi matinya (internet—red) nggak pernah lama, paling satu hari,” ujar Ria.

Terkadang juga terdapat salah pemberitahuan. Misalnya  pada aplikasi memiliki keterangan telah selesai. Namun, surat belum diantar oleh pegawai program studi ke ASA.  Masalah lainya acc dosen pembimbing yang lama. “Tapi kami sudah panggil dan sudah ingatkan,” jelasnya.

ASA sendiri menetapkan pengerjaan surat maksimal tiga hari kerja kecuali surat penundaan kegiatan akademik, aktif kuliah kembali, keterlambatan pembayaran SPP, dan pengunduran diri memerlukan waktu satu minggu karena dikeluarkan biro rektor. ASA juga membuat buku saran dan keluhan bagi pengunjung ASA. Dari daftar Pengunjung tersebut  hanya 1% yang memberi keluhan.

Ria menjelaskan, ASA terus melakukan evaluasi dari kesalahan-kesalahan. Berdasarkan laporan, September dan Oktober merupakan bulan dengan pengirim terbanyak. Terdapat 453 surat masuk perbulannya. Menurutnya ini karena banyak mahasiswa mengirim surat yang sama berkali-kali, itu hal yang wajar karena merupakan bulan awal setelah peluncuran aplikasi. Saat ini surat masuk mulai sedikit, berkisar antara 221 surat.

Laila Rahmani Mahasiswa Administrasi Publik 2017 mengatakan sejauh ini ASA cukup membantu dan mudah. Namun menurutnya masih ada hal yang harus diperbaiki di ASA. Seperti surat yang tidak sesuai dengan permintaan. “Saya minta surat aktif kuliah dengan keterangan tidak menerima beasiswa tapi keluarnya cuma surat aktif kuliah saja, harusnya yang seperti itu bisa,” ujarnya. Laila berharap kedepannya ASA terus memperbaiki diri agar dapat lebih memudahkan mahasiswa.