Oleh: Reza Anggi Riziqo
USU, wacana.org – Majelis Wali Amanat (MWA) USU berjanji akan mengundang dan memeriksa Rektor USU terkait dugaan keterlibatannya dalam Pilkada 2024. Hal ini disampaikan langsung Sekretaris MWA Guslihan Dasatjipta saat menemui massa aksi, Senin (18/11/2024).
Dengan pengawalan pihak pengamanan USU dan polisi, Guslihan serta beberapa anggota MWA lain menemui massa aksi. Dari tuntutan utama yang dilayangkan, yakni memaksa MWA untuk memeriksa Rektor Muryanto Amin dan jajarannya, Guslihan berjanji akan menindaklanjuti hal itu. “Kita akan undang Pak Rektor,” ujarnya.
Namun Guslihan tidak berjanji dapat menggelar pemeriksaan dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesuai dengan tuntutan massa aksi. Sebab, ia sebut perlu waktu lebih dari itu untuk mengundang seluruh jajaran MWA lain, yang berjumlah 21 orang. Terlebih, dirinya pribadi sudah ada jadwal ke luar kota esok hari yang tak dapat dielakan.
“Saya nyatakan saya tidak bisa (jika harus melakukan pertemuan/pemeriksaan dalam 2 x 24 jam) … (yang pasti) akan kami tindak lanjuti sesuai kewenangan,” ungkapnya.
Salah satu massa aksi, Yoel Sihombing, yang juga mahasiswa Fakultas Hukum, menyatakan cukup kecewa dengan dugaan tindakan Muryanto Amin yang terlibat dalam politik praktis. Terlebih, katanya, rektor juga diduga menggunakan fasilitas kampus dalam tindakannya.
Yoel berharap MWA dapat memenuhi janjinya tersebut. “Harapan besar kami kepada MWA adalah untuk memeriksa dan menindak lanjuti tuntutan kami, apabila MWA tidak serius dan tidak menindak lanjuti kami akan melangsungkan aksi yang lebih besar lagi ke depannya,” tutupnya.