Oleh: Aulia Sabrini Saragih
USU, wacana.org – Sejak dilantik pada bulan Mei 2021 lalu, Pema Rizky-Anas terhitung kurang lebih sudah delapan bulan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU periode 2021-2022. Penilaian pun diberikan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (MPMU) yang menyatakan kinerja pema delapan bulan ini cukup bagus. Hal ini disampaikan Ketua MPMU Kelvin G. Sitorus pada Kamis (3/2).
Kelvin menyatakan penilaian cukup diberikan karena masih banyaknya program kerja dari Pema Rizky-Anas yang belum terlaksana dimulai dari pertemuan internal dan eksternal untuk organisasi mahasiswa masih sedikit dilakukan, hingga amandemen TLO yang belum juga terlaksana hingga hari ini. Tetapi di satu sisi Ia menyatakan, banyak juga program yang sudah dijalankan oleh pema.
Pernyataan berbeda nyatanya dilontarkan oleh Berry Magnus Sumuang Sitohang selaku Plt. Ketua Umum KAM Erat. Ia menyatakan banyak sekali yang menjadi evaluasi di Kabinet Reka Cipta ini. “Pema Rizky-Anas ini kalo dinilai masih sangat kurang dalam sosialisasi, banyak mahasiswa yang tidak mengetahui sistematika pemerintahan mahasiswa bahkan yang memahami TLO masih sedikit,” ujarnya.
Berry juga menambahkan Pema Rizky-Anas juga masih sangat kurang dirasakan kehadirannya oleh mahasiswa. Ia berpendapat seharusnya pema bisa mewadahi segala kebutuhan dan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa. “Kehadiran pema dimana, saat mahasiswa membutuhkan penurunan UKT di masa pandemi, malah pihak-pihak di luar pema yang memperjuangkannya,” ujarnya.