Redaksi
Oleh: Yulia Pransiska
BOPM WACANA – Tahun ini merupakan tahun keempat Medan International Coffee Festival (MICF) diadakan sejak pertama kali pada 2014 lalu. Setiap tahunnya, acara festival kopi ini bertujuan mengenalkan lebih dalam kepada masyarakat mengenai kopi melalui pameran stand yang disediakan oleh panitia. Demikian disampaikan Tanty Mariska, salah satu panitia Medan International Coffee Festival 2017, Minggu (9/7).
Ia menyebutkan telah berpindah lokasi. MICF 2016 dan 2017 dilaksanakan di Mall Hermes Place Polonia, sementara sebelumnya MICF 2014 dan 2015 digelar di Lapangan Merdeka Medan. Pun setiap tahunnya tema yang diangkat selalu berbeda.
MICF 2017 pada 7 hingga 9 Juli ini mengangkat tema Coffee, Culture, and Community. Ketiga kata ini menurut Tanty saling terkait. Seperti budaya kopi di Medan saat ini yang mengajak berkumpul di kafe kopi, tetapi memilih memesan minuman lain selain kopi. Hal inilah yang seharusnya diubah dan diperbaiki. “Ngopi bukan gaya aja, tapi kita tau asal usul kopi sampai ke cara pembuatannya juga,” ucap
Menurut Barista Partner Ari Suprianto, MICF 2017 ini efektif untuk memperkenalkan kopi kepada masyarakat yang masih belum menyukai kopi dengan alasan rasa pahit. “Di sini masyarakat bisa ngerasain kopi kafe dengan harga yang murah juga,” katanya.
Fernando Jimmy Lukas Harahap, pengunjung MICF 2017 menyambut postif adanya acara festival kopi ini. Ia pun berharap ke depannya acara MICF bisa lebih heboh lagi. “Apalagi sekarang kopi sudah jadi lifestyle kan,” tutupnya.
