BOPM Wacana

May Day 2025, Suara dan Langkah Kita

Dark Mode | Moda Gelap
MEMULAI | Massa aksi Hari Buruh Internasional 2025 mulai beranjak dari titik kumpul. Sebuah spanduk bertuliskan "Kami Buruh, Kamu Buruh, Kita Diburu!" terpajang di atas kendaraan yang dinaiki para orator, Kamis (01/05/2025). | Tio Hasianna Vincentia Hutahaean
MEMULAI | Massa aksi Hari Buruh Internasional 2025 mulai beranjak dari titik kumpul. Sebuah spanduk bertuliskan “Kami Buruh, Kamu Buruh, Kita Diburu!” terpajang di atas kendaraan yang dinaiki para orator, Kamis (01/05/2025). | Tio Hasianna Vincentia Hutahaean
SUARAKAN | Massa aksi mengangkat spanduk besar bertuliskan “Panggung Aspirasi — Kawasan Berpikir Kritis” dengan ilustrasi babi berdasi. Sebuah spanduk sarkastik untuk membakar semangat perjuangan, (01/05/2025). | Ruth Cinthia Sianturi
SUARAKAN | Massa aksi mengangkat spanduk besar bertuliskan “Panggung Aspirasi — Kawasan Berpikir Kritis” dengan ilustrasi babi berdasi. Sebuah spanduk sarkastik untuk membakar semangat perjuangan, (01/05/2025). | Ruth Cinthia Sianturi
TURUT SERTA | Seorang anak terlihat ikut hadir dalam aksi hari buruh. Aksi ini memang terbuka untuk siapapun yang ingin turut merasakan makna dari unjuk rasa, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
TURUT SERTA | Seorang anak terlihat ikut hadir dalam aksi hari buruh. Aksi ini memang terbuka untuk siapapun yang ingin turut merasakan makna dari unjuk rasa, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
ARAK-ARAK | Massa aksi melakukan arak-arak di jalan menuju beberapa titik aksi. Semangat dan atribut aksi mereka junjung tinggi, Kamis (01/05/2025). | Derista Putri
ARAK-ARAK | Massa aksi melakukan arak-arak di jalan menuju beberapa titik aksi. Semangat dan atribut aksi mereka junjung tinggi selama perjalanan, Kamis (01/05/2025). | Derista Putri
KEPALA BABI | Sebuah karya seni berbentuk kepala babi dipamerkan dalam aksi ini. Selama perjalanan, ia tampak paling depan mengawal massa ke titik aksi berikutnya, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
KEPALA BABI | Sebuah karya seni berbentuk kepala babi dipamerkan dalam aksi ini. Selama perjalanan, ia tampak paling depan mengawal massa ke titik aksi berikutnya, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
PAYUNG HITAM | Seorang peserta aksi memakai payung hitam bertuliskan "Kita Berhak Kritis". Tulisan tersebut sesuai dengan apa yang diperjuangkan dalam aksi ini, Kamis (01/05/2025). | Tio Hasianna Vincentia Hutahaean
PAYUNG HITAM | Seorang peserta aksi memakai payung hitam bertuliskan “Kita Berhak Kritis”. Tulisan tersebut sesuai dengan apa yang diperjuangkan dalam aksi ini, Kamis (01/05/2025). | Tio Hasianna Vincentia Hutahaean
ATRIBUT | Terlihat massa aksi mengenakan baju yang seragam dan membawa poster bernada tuntutan. Hal tersebut menambah semarak dalam aksi hari buruh ini, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
ATRIBUT | Terlihat massa aksi mengenakan baju yang seragam dan membawa poster bernada tuntutan. Hal tersebut menambah semarak dalam aksi hari buruh ini, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
ORAT-ORET | Beberapa peserta aksi mencoret beberapa toko yang dilewati menggunakan cat semprot. Hal ini dilakukan selama arak-arak berlangsung di jalan, Kamis (01/05/2025). | Derista Putri
ORAT-ORET | Beberapa peserta aksi mencoret beberapa toko yang dilewati menggunakan cat semprot. Hal ini dilakukan selama arak-arak berlangsung di jalan, Kamis (01/05/2025). | Derista Putri
RENTETAN PROTES | Massa aksi juga menempelkan poster di sepanjang bangunan yang dilewati. Terlihat salah satu poster bertuliskan "Buruh Bukan Budak" ditempel selama aksi berlangsung, Kamis (01/05/2025). | Lody C. I. Siringo-ringo
RENTETAN PROTES | Massa aksi juga menempelkan poster di sepanjang bangunan yang dilewati. Terlihat salah satu poster bertuliskan “Buruh Bukan Budak” ditempel selama aksi berlangsung, Kamis (01/05/2025). | Lody C. I. Siringo-ringo
BERAKSI | Massa aksi tiba di Gedung DRPD Sumut setelah melalui perjalanan di beberapa titik. Inilah waktunya mereka beraksi menuntut hak-hak di depan wakil rakyat, Kamis (01/05/2025). | Jennifer Smith L. Tobing
BERAKSI | Massa aksi tiba di Gedung DRPD Sumut setelah melalui perjalanan di beberapa titik. Inilah waktunya mereka beraksi menuntut hak-hak di depan wakil rakyat, Kamis (01/05/2025). | Jennifer Smith L. Tobing
SERUPA | Setibanya di Gedung DPRD Sumut, polisi wanita tampak di barisan depan memegang poster. Terlihat serupa dengan poster yang dibawa oleh massa aksi, namun tentu nilainya tak sama, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
SERUPA | Setibanya di Gedung DPRD Sumut, polisi wanita tampak di barisan depan memegang poster. Terlihat serupa dengan poster yang dibawa oleh massa aksi, namun tentu nilainya tak sama, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
MAHAKARYA | Seorang peserta aksi melukis karikatur berbentuk gurita babi. Arti lukisan ini adalah wujud rakus cengkeraman penguasa kepada kaum buruh, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
MAHAKARYA | Seorang peserta aksi melukis karikatur berbentuk gurita babi. Arti lukisan ini adalah wujud rakus cengkeraman penguasa kepada kaum buruh, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
EKSPRESI DIRI | Peserta aksi diberi ruang bebas untuk mengekspresikan diri. Kali ini, seorang pria membaca puisi "Derita Sudah Naik Seleher" karya Widji Thukul di hadapan aparat dan massa aksi, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
EKSPRESI DIRI | Peserta aksi diberi ruang bebas untuk mengekspresikan diri. Kali ini, seorang pria membaca puisi “Derita Sudah Naik Seleher” karya Widji Thukul di hadapan aparat dan massa aksi, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
PROTES | Seorang perempuan protes kepada aparat keamanan yang berjaga. Ia merasa terintimidasi dengan banyaknya jumlah polisi yang berjaga di kawasan aksi, Kamis (01/05/2025). | Jennifer Smith L. Tobing
PROTES | Seorang perempuan protes kepada aparat keamanan yang berjaga. Ia merasa terintimidasi dengan banyaknya jumlah polisi yang berjaga di kawasan aksi, Kamis (01/05/2025). | Jennifer Smith L. Tobing
UNJUK GIGI | Seorang peserta aksi menunjukkan kebolehannya dengan menyemprot api menggunakan kaleng aerosol. Hal ini dilakukannya saat sesi aksi teatrikal, Kamis (01/05/2025). | Derista Putri
UNJUK GIGI | Seorang peserta aksi menunjukkan kebolehannya dengan menyemprot api menggunakan kaleng aerosol. Hal ini dilakukannya saat sesi aksi teatrikal, Kamis (01/05/2025). | Derista Putri
KELUH-KESAH | Salah satu peserta aksi menyampaikan keresahannya terhadap hak buruh yang kian termajinalkan. Ia menyoroti kasus PHK massal oleh sebuah perusahaan di Kabupaten Asahan, Kamis (01/05/2025). | Sepania Margareta Hutabarat
KELUH-KESAH | Salah satu peserta aksi menyampaikan keresahannya terhadap hak buruh yang kian termajinalkan. Ia menyoroti kasus PHK massal oleh sebuah perusahaan di Kabupaten Asahan, Kamis (01/05/2025). | Sepania Margareta Hutabarat
TANGGAPAN | Perwakilan DPRD Sumut Fraksi PKS, Hefriansyah, menemui massa aksi. Ia hanya membaca tuntutan dan menanggapi secara normatif tentang desakan tuntutan massa aksi, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
TANGGAPAN | Perwakilan DPRD Sumut Fraksi PKS, Hefriansyah, menemui massa aksi. Ia hanya membaca tuntutan dan menanggapi secara normatif tentang desakan tuntutan massa aksi, Kamis (01/05/2025). | Jeremia Rafael Simamora
GEJOLAK | Tiba di titik aksi berikutnya, massa aksi membakar ban di depan Gedung Gubernur Sumut. Api ini layaknya semangat para buruh yang terus terbakar dan tak pernah padam, Kamis (01/05/2025). | Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis
GEJOLAK | Tiba di titik aksi berikutnya, massa aksi membakar ban di depan Gedung Gubernur Sumut. Api ini layaknya semangat para buruh yang terus terbakar dan tak pernah padam, Kamis (01/05/2025). | Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis
Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus