Oleh: Guster CP Sihombing
Puja puji bagi Dewa Dewi si cipta lestari dan abadi
Titip rindu pada keabadian dan kejayaan
Kecup salam bagi hangatnya hasrat dan birahi
Juga bagi kawan yang kawin bersama angan
Ini hanya pembukaan atas permainan yang kita mau
Lebih tepatnya permainan yang kau mau
Engkau yang haus penguasaan diri
Diriku, dirinya, dia, dia, dan diri yang lainnya
Bisakah aku mencacahmu dengan sedikit tanda tanya?
Pertama, berapa lama lagi kau mau tinggal?
Atau aku ganti saja pertanyaanku
Berapa sukma lagi yang berkenan?
Aku tanya itu saja kalau begitu
Tak mungkin juga kau sudi menjawabnya
Kegirangan sudah kau teguk perlahan tapi pasti
Yang bersarang lagi pada nadi birumu
Nadi yang tak sembarang orang punya
Ya, tentu hanya orang sepertimu yang punya
Oh iya, ternyata aku tak pantas sebut kau orang
Lebih tepat memanggilmu malaikat
Hanya saja sejenismu memang sejenis
Jenis malaikat tak bersayap
Tapi kau berjubah oranye atau putih
Rajutan jerit dan derita jadi hiasan
Juga bertahta sesal dan kecewa
Dasarlah kau si malaikat lestari
Malaikat lestari yang baka
Yang bahkan Dewa Dewi tak bisa mencela
Ini bukan sumpah serapah
Hanya sesak di dada dan pelupuk
Ini masih saja pembukaan dari permainanmu
Permainan yang abadi