Oleh: Widiya Hastuti
BOPM WACANA – Lima orang satuan pengamanan (satpam) USU diamankan di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan. Kelimanya menjalani pemeriksaan terkait hilangnya mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) berinisial I sejak Kamis, 19 Oktober malam.
“Kita juga belum tau siapa aja namanya (satpam–red),” ujar D. Sembiring Kepala Subbagian Operasional, Jumat (20/10).
Ia mengatakan lima satpam tersebut diduga melakukan penganiayaan sehingga dimintai keterangan atas keberadaan I. Kepolisian berusaha mendapatkan keterangan terkait hal tersebut dalam waktu 1×24 Jam. Apabila satpam tersebut tidak terbukti bersalah maka akan dibebaskan.
Namun, D. Sembiring mengaku tidak mengetahui persis ihwal proses awal pengamanan kelima satpam ini. “Saya cuma tahu sedikit karena dapat laporan,” ujarnya.
Columbus Purba, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2012, mengatakan mahasiswa tidak percaya dengan kepolisian. Ia menganggap pihak polisi telah bekerja sama dengan Satpam USU.
[Baca juga: Duga Teman Ditangkap, Mahasiswa Aksi Minta Penjelasan Satpam]
Pun, terkait jumlah satpam yang diperiksa, Wakil Gubernur FIB Zeco HS Pardede mengaku menyaksikan lebih dari sepuluh satpam yang melakukan pemukulan terhadap I sesaat sebelum menghilang. Usai dipukuli, I dibawa menggunakan mobil patroli pihak keamanan USU.
Menanggapi ini, D. Sembiring sempat meminta satu perwakilan mahasiswa USU yang sedang melakukan aksi di depan Pos Keamanan untuk datang ke Polrestabes Medan. Tujuannya, untuk melihat langsung proses interogasi satpam.
“Biar kalian bisa tanya langsung sama satpamnya, di mana keberadaan teman kalian,” ujar D. Sembiring. Selain itu ia juga meminta mahasiswa memercayakan masalah ini kepada polisi.
Namun, mahasiswa menolak memberikan delegasi ke Polretabes Medan karena hanya menuntut pengembalian teman yang diduga ditangkap satpam.