
WARTAWACANA – Tim Polyshell Dent Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) menciptakan inovasi model gigi praktikum ramah lingkungan. Inovasi tersebut berbahan limbah plastik Polypropylene (PP) dan cangkang kerang darah (Anadara granosa) sejak 7 Juli hingga 7 November 2025.
M. Dwi Haikal selaku Ketua Tim, pada Selasa (9/9/2025), menyampaikan bahwa inovasi yang dinamakan Polyshell Dent ini awalnya muncul dari penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang riset yang digagas tim Odonto. Sebelum kemudian ide tersebut dikembangkan lebih jauh dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).
“Program ini tidak hanya berfokus pada pembuatan produk, tetapi juga mencakup proses produksi, pengujian kualitas, hingga strategi pemasaran agar hasilnya dapat berdaya guna secara luas,” ujar Haikal.
Haikal bersama anggota tim, yaitu Aurora Graciela, Ferdy Salim Lubis, Nathan Pratama, dan Viola Pakpahan, beserta dosen pembimbing, drg. Kholidina Imanda Harahap, M.DSc, awalnya mengembangkan Polyshell Dent sebagai alternatif model gigi praktikum.

Dengan memanfaatkan limbah plastik PP dan kalsium karbonat dari cangkang kerang, model gigi Polyshell Dent terbukti memiliki kekerasan lebih mendekati gigi asli. Produk ini juga dapat terurai di tanah sekitar 25 hari dan diproduksi dengan biaya jauh lebih rendah, dibanding model resin pabrikan.
“Tujuannya Polyshell Dent dapat diproduksi massal dan dipasarkan lebih luas ke berbagai FKG di Indonesia. Tentunya dengan harga lebih terjangkau, sehingga institusi pendidikan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk model gigi pabrikan,” ujarnya.
Haikal juga menyampaikan, Polyshell Dent bukan hanya sekadar produk, melainkan simbol kreativitas mahasiswa yang mampu menggabungkan ilmu pengetahuan, kepedulian lingkungan, dan jiwa kewirausahaan. Dengan semangat kolaborasi, tim Polyshell Dent mengembangkan prototipe yang tidak hanya layak secara akademik, tetapi juga berdaya saing di pasar.
Ia bersama timnya berharap inovasi ini dapat berkembang menjadi solusi pendidikan berkelanjutan di bidang kedokteran gigi. “Kami ingin membuktikan bahwa inovasi mahasiswa bisa memberikan dampak nyata, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga sosial dan lingkungan,” tutur Haikal.
***
Tulisan ini merupakan publikasi kegiatan tim Polyshell Dent FKG USU dalam program PKM-K 2025 yang didampingi oleh drg. Kholidina Imanda Harahap, M.DSc.