
Oleh: Firda Elisa
USU, wacana.org – Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Fair oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Perkuliahan (PP) Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum (LIDA) Universitas Sumatera Utara (USU), telah vakum sejak 2024 karena adanya kendala biaya. Hal ini dikonfirmasi oleh Manajer Humaniora, Simson Ginting, Jumat (14/11/2025).
Simson menyatakan bahwa mulanya MKWK Fair dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan kepada kelompok dengan hasil proyek MKWK terbaik. Bertujuan pula untuk menambah semangat dalam proses pembelajaran dan menambah kekompakan antar mahasiswa. “Nama USU juga semakin terkenal dengan program tersebut. Bahkan teman-teman dari Jawa bilang, USU dikenal dengan adanya MKWK Fair,” ungkapnya.
MKWK Fair telah dilaksanakan pada tahun 2022 dan 2023 dengan jumlah penghargaan yang cukup besar, berupa sejumlah uang tunai bagi kelompok dengan hasil proyek MKWK terbaik, serta bagi mahasiswa dari berbagai kelas MKWK dengan penampilan terbaik.
Simson mengungkapkan, kegiatan ini mampu dilaksanakan hingga dua kali karena mendapat dana dari pihak pusat, yakni Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Namun, pelaksanaan setelahnya tidak dapat dilanjutkan karena terkendala biaya. “Kalau kita mengadakan MKWK Fair harus ada proses seleksi yang melibatkan juri. Proyek terbaik yang terpilih juga akan diberikan penghargaan, semuanya butuh dana,” jelasnya.
LIDA sudah berupaya untuk mengusulkan dana. Akan tetapi, karena LIDA merupakan unit di bawah Wakil Rektorat (WR) I, anggaran harus diusulkan melalui biro dan tidak memungkinkan untuk mencari dana sendiri. Di sisi lain, segala pengajuan, termasuk surat keluar juga harus melalui rektorat.
Untuk sekarang, LIDA telah mengajukan perizinan kepada rektorat untuk membuat surat keluar, agar kegiatan MKWK memperoleh anggaran dan dapat dilanjutkan. “Mudah-mudahan ke depan ada sinergi antara rektor, WR I, dan LIDA, sehingga bisa melakukan yang terbaik untuk pengembangan karakter mahasiswa USU dalam MKWK berbasis proyek,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik stambuk 2022, yang pernah menjadi Ketua Kelompok Proyek MKWK 2022, Grace Banjarnahor, menyatakan bahwa MKWK Fair turut menambah antusias karena adanya penghargaan bagi kelompok dengan proyek terbaik. “Saya harap jika MKWK Fair diadakan kembali, dapat memberi penghargaan kepada kelompok yang lebih banyak supaya lebih adil,” tuturnya.



