Oleh: Sondang William Gabriel Manalu
Medan,wacana.org- Lembaga Bantuan Hukum Medan merilis buku catatan akhir tahun 2022 dengan tajuk “Batu Sandungan Penegakan Hukum dan Keadilan”. Perilisan ini dilaksanakan pada kantor LBH Medan di Jalan Hindu No. 12 Kesawan. (31/01).
Ismail Lubis selaku Direktur LBH Medan mengatakan bahwa dalam buku ini terdapat 24 kasus yang sedang di tangani oleh LBH medan. Dari 24 Kasus tersebut dibagi menjadi tiga jenis kasus yang ditangani oleh masing-masing divisi yang ada di LBH Medan diantaranya divisi Hak Sipil dan Politik, Sumber Daya Alam, dan divisi Perlindungan Perempuan dan Anak.
Penulis dan editor buku, Rimma Itasari Nababan menambahkan bahwa sebenarnya kasus yang dikelola oleh LBH Medan lebih dari 24 kasus. “ada kerusakan pada penyimpanan sehingga tidak bisa diekstrak semua,” ujarnya. dirinya juga menambahkan bahwa pelapor terdiri dari 13 orang perempuan dan 11 orang laki-laki.
Pada kesempatan yang sama Maswan Tambah dari Divisi Hak Sipil dan Politik mengatakan bahwa diantara 28 kasus tersebut kebanyakan adalah masalah fair trial. ia mengatakan bahwa sering sekali terjadi penundaan pengelolaan kasus pada pihak kepolisian. “kalau pelapor orang miskin sangat lambat prosesnya tetapi kalau tersangkanya orang miskin sangat cepat prosesnya,” ujarnya.