Oleh: Amanda Hidayat
Lari, larilah kau keparat
Tak ada tempat kau di sini
Tempat kau di sana
Di got-got limbah yang tak benar-benar kau kelola
Limbah-limbah pabrik yang kau izinkan mengorek isi bumi yang akan habis tak lama lagi
Keparat tetap saja keparat
Kau suruh aku penuhi kewajibanku
Sementara yang lama belum selesai oleh kau!
Aturan kau buat seperti kewajiban menyembah Tuhan
Ini setan sialan pencari celah orang
Teman kau gerogoti duit negara di sana
Sebentar akan hilang beritanya dengan penjual daun kering yang kau hukum mati
Keparat kau
Lari, larilah kau keparat
Target citra demi keju rasa tahta dan anak-anak rasa cokelat yang kau mau itu, ambillah
Kau memang pantas tinggal bersama orang-orang bedebah di negeri bedabah ini
Orang-orang bedebah yang mendukung kau waktu itu
Dasar pengecut
Kau bahkan tak lebih berani dari anjing-anjing pemburu
Apa hebatnya kau dari anjing-anjing tak berakal itu?
Oh, apa aku salah bilang kau pengecut?
Mungkin saja, sebab kau berani menggerogoti hak negara
Bolehlah kalau kau anggap itu berani
Tapi bagiku dan bagi kebenaran, kau adalah pengecut bermental animal laborans
Kau jadikan kekuasaan kau sumber penghasilan
Hei, kau di situ untuk kami, bajingan!
Target citra demi keju rasa tahta dan anak-anak rasa coklat itu banyak yang mau
Mereka koloni dan konco-koncomu juga
Semoga keserakahan kalian membuat kalian mati
Sebelum itu terjadi…
Lari, larilah kau keparat
Anjing-anjing ini akan memakan kau
Mencabik-cabik kau
Tunggu saja kau