Oleh: Vanisof Krsitin Manalu
BOPM WACANA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) memberlakukan tes kesehatan bebas narkoba untuk pasangan calon (paslon) gubernur. Nampati Kita Surbakti, Ketua KPU FIB mengatakan hal ini dilakukan untuk mensterilkan paslon gubernur dari zat berbahaya tersebut. “Gubernur yang terpilih nanti harus menjadi contoh bagi mahasiswa lain,” ujarnya, Senin (12/6).
Nampati menyampaikan tes ini akan dilakukan di Rumah Sakit USU pada 13 Juni. Paslon yang telah lulus verifikasi berkas berasal dari Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) Rabbani, KAM Perubahan, dan Kelompok Aspirasi Mahasiswa untuk Semua (KAMUS). Pada saat melakukan tes, paslon gubernur akan didampingi oleh perwakilan dekanat dan KPU FIB.
Ia menyebutkan biaya yang digunakan untuk tes ini Rp200.000 per orang dan dana yang digunakan berasal dari dana KPU FIB. Sebab menurut Nampati, hal ini akan memberatkan bila biaya tes dibebankan pada masing-masing cagub dan cawagub.
Zeco Pardede, Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 menanggapi positif hal ini. Ia ungkapkan hal ini menjadi bentuk keseriusan untuk setiap calon yang mendaftar. Namun ia sampaikan kekecewaan terhadap penentuan waktu oleh KPU FIB yang dirasa sangat terburu-buru. Meski demikian, ia katakan hal tersebut tak membuat urung niatnya untuk melakukan tes. “Khawatir juga kalau sampai positif. Semoga lah jangan ada dari kawan-kawan,” harapnya.
Ananda R Jutawa Manurung, Calon Gubernur FIB nomor urut 1, menyampaikan kebijakan KPU FIB ini baik untuk dilaksanakan. Ia sepakat dengan tujuan KPU FIB yaitu agar gubernur dan wakil gubernur bersih dari narkoba. Pun menurutnya peredaran narkoba sudah masuk ke semua kalangan termasuk mahasiswa. “Kami akan terus mendukung kebijakan KPU FIB selama masih dalam prosedur,” pungkasnya.