Oleh: Rati Handayani
BOPM WACANA | Koordinator lapangan dari Fakultas Pertanian (FP) Ibas Sianturi bicarakan soal wacana skorsing yang akan diberikan pada panitia Latihan Kepemimpinan dan Kaderisasi FP saat pertemuan dengan Pembantu Rektor III Raja Bongsu Hutagalung di ruang rektor,Kamis (24/10). Ibas mengatakan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari tuntutan massa untuk meniadakan intimidasi dalam aksi bertemaStop Liberalisasi Pendidikan oleh Keluarga Besar Mahasiswa USU.
Ibas bilang kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan sebagai ganti inaugurasi di FP. “Ini adalah bentuk pendidikan formal kepada mahasiswa baru,” tambahnya. Ibas menilai adanya ancaman skorsingbagi mahasiswa yang menjadi panitia menggambarkan kampus yanglepas tangan dengan pengembangan softskill mahasiswa.
Sementara itu, Bongsu mengatakan skorsing wajar diberikan jika tindakan anarkis sampai terjadi dalam kegiatan tersebut. Mahasiswa saat ini butuh pengembangan softskill namun butuh manajemen yang baik dalam melakukannya. “Jika di-skorsing harus melihat masalahnya terlebih dahulu,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini pun Bongsu menjelaskan pada perwakilan massa bahwa pihaknya tengah mempersiapkan fasilitas olahraga yakni lapangan footsal yang akan dioperasionalkan 24 jam guna pengembangan softskill mahasiswa.