
Oleh: *Fristania Nadeak
Medan, wacana.org – Komunitas Sasude membawakan talkshow bertopik “Mengurangi, Mengenakan Kembali, Mendaur Ulang: Strategi Mengatasi Sampah” dalam penyelenggaraan Jong Batak’s Arts Festival (JBAF) ke-12. Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Budaya Medan, Minggu (19/10/25).
Ketua Komunitas Sasude, Lukman Hakim Siagian, memaparkan tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik secara konsisten. Topik yang diangkat bertujuan untuk menyadarkan sekaligus mengajak masyarakat menekan jumlah sampah dengan cara mendaur ulang.
Lukman juga menyoroti persoalan limbah yang mengalir ke Sungai Deli. “Banyak sampah yang lewat, tetapi itu bukan sampah masyarakat di tepian sungai, namun itu adalah sampah kita. Hampir 70 persen sampah di Kota Medan mengarah ke Sungai Deli,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Komunitas Sasude telah berhasil mengumpulkan 3 ton sampah plastik dan mengubahnya menjadi taman. Mereka mendaur ulang sampah untuk digunakan kembali menjadi bahan-bahan yang lebih bermanfaat. Misalnya membuat ecobrick menjadi bangku taman, untuk anak-anak belajar di tepian Sungai Deli.
Lukman berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap pengolahan sampah. “Kita harus konsisten dalam mengurangi penggunaan plastik dan ikut serta dalam mendaur ulang sampah plastik yang telah kita pakai,” tandasnya.
Salah satu pengunjung, Olivia Sinaga dari Universitas Quality Medan, menyampaikan pendapatnya tentang isu sampah plastik. “Sebagai mahasiswa, saya merasa harus ikut serta dalam mengurangi sampah plastik, karena saya sadar bahwa sampah yang tercemar masih bisa dimanfaatkan ke hal yang lebih bermanfaat,” ucapnya.
*Reporter adalah anggota magang BOPM Wacana 2025.



