Oleh: Reza Anggi Riziqo
Medan, wacana.org – Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Saurlin Siagian, menyampaikan jika kontribusi mahasiswa sangat penting dalam menyikapi isu sosial, khususnya dalam isu HAM. Hal ini disampaikan Saurlin di Medan, pada Kamis (21/3).
Isu HAM, katanya, sangat membutuhkan sokongan generasi muda dan mahasiswa sebab mereka memiliki kemudahan akses dalam hal penyebaran informasi. “Kita lihat saja, banyak cara baru yang dilakukan anak muda dalam melakukan pergerakan. Jika ada suatu masalah, itu sangat mudah diviralkan, dan membuat perubahan dengan cepat,” kata Saurlin.
Saurlin pun menuturkan, mahasiswa masih memiliki peluang besar melakukan perubahan sosial di era digital ini. Meski menurutnya saat ini terjadi berbagai masalah, seperti kurang mampunya mahasiswa membaca situasi sosial. “Akar masalahnya tidak bisa membaca, yang ke dua gak mau membaca juga. Padahal, mahasiswa (seharusnya) jangan terlena dengan asupan-asupan instan (dari sosial media saja),” tuturnya.
Pernyataan tersebut Saurlin sampaikan di sela agenda Bincang Sore dan Buka Bersama di kantor Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Utara (WALHI Sumut), agenda yang membahas kasus agraria dan lingkungan hidup di Sumut, pada Kamis 21 Maret 2024. Di mana, dalam agenda ini turut dihadiri juga oleh unsur mahasiswa.
Mahasiswa Antropologi Sosial USU 2020, Theresa Hana, yang juga berpartisipasi dalam acara turut sepakat dengan pernyataan Saurlin. Theresa mengatakan, saat ini memang mahasiswa seharusnya dapat berpartisipasi kritis dalam menyikapi permasalahan sosial. “Sudah seharusnya potensi mahasiswa itu dapat bermanfaat untuk perubahan,” katanya.