Oleh: Ade Indah Hutasoit
USU, wacana.org- Bijak Memilih berkolaborasi dengan Pijar USU sukses mengadakan diskusi Pemilu 2024: Media, Hoaks, dan Pilihanku di Aula Fisip USU, Kamis (23/11).
Dalam penyampaian monolognya, Yosi Febi Rahmadani selaku Communication Leader policy Bijak Memilih menyampaikan bahwa hanya karena kita tidak ikut demo (red: demonstrasi) bukan berarti kita apatis terhadap isu politik di Indonesia.
Yosi menjelaskan bahwa critical thinking terkait pemilihan umum (Pemilu) juga muncul di media sosial seperti tiktok, twitter dan media sosial lainnya. “Tidak harus turun ke jalan, karena banyak yang membicarakan bagaimana politik berfokus pada isu pemilu dan kebijakan. Namun tentunya penyampaian aspirasi harus memperhatikan data dan fakta sebagai dasar argumen,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kita harus mengusahakan adanya jembatan pengetahuan untuk memberikan informasi, salah satunya dengan media sosial. Hal ini bertujuan agar pemilih benar-benar paham isu politik sebelum ikut pemilu.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa USU, Aziz Syahputra juga menyampaikan bahwa kita juga harus tetap memperhatikan pihak-pihak yang menyebarkan informasi, “Jangan di telan semua, harus di filter.” Tutupnya.