Redaksi
Oleh: Sondang William Gabriel Manalu
USU, wacana.org – Ketua Panitia Paskah Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) Yosua Sitanggan mengungkapkan Pemerintahan Mahasiswa (Pema) FH dianggap memberikan kontribusi yang sangat minim pada acara Paskah FH USU. Hal ini diungkapkan pada saat kata sambutan acara Paskah FH USU 2022, Selasa (10/5).
Saat diwawancarai, Yosua menerangkan awalnya Pema FH dalam pembentukan panitia Paskah melakukan pertemuan dengan tiga organisasi keagamaan. Ketiga organisasi tersebut di antaranya Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) FH USU, Kebaktian Mahasiswa Kristen Unit Pelayanan (KMK UP) FH USU, dan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Fidelis FH USU.
Selanjutnya Gubernur FH USU menjanjikan dana minimal sebesar dua juta rupiah untuk acara Paskah tersebut. Namun ternyata sampai acara Paskah selesai, bantuan dana tersebut tidak juga diberikan kepada panitia. Yosua menyebutkan satu-satunya kontribusi dari Pema FH hanyalah dalam bentuk tanda tangan dan stempel untuk surat undangan, proposal, dan surat menyurat lainnya.
“Kalau untuk ini (memberikan tanda tangan dan stempel-red) Pema fast respon,” ungkapnya. Yosua mengatakan bahwa komunikasi antara panitia dan pihak Pema FH juga sangat sulit. “Sering kali chat saya tidak dibalas oleh Husni (gubernur Pema FH-red),” ungkapnya.
Menanggapi hal ini Ketua GMKI FH USU Goldanio dan Wakil Ketua KMK St. Fidelis Yovin turut mengkonfirmasi terkait pertemuan antara Pema FH dan ketiga organisasi keagamaan tersebut. Goldanio mengatakan bahwa dari awal sudah ada juga pembahasan terkait dana. “Awalnya sudah ditekankan terkait dana agar tidak terlalu ditekankan ke panitia melihat waktu persiapan yang sangat sedikit,” ungkap Goldanio.
Setelah beberapa kali mencoba untuk mengontak Husni, hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi yang diberikan kepada kami.
