BOPM Wacana

Kelompok MKWK Pendidikan Berkualitas 55 USU Asah Critical Thingking Siswa SMAN 3 Medan

Dark Mode | Moda Gelap
Kelompok mahasiswa proyek MKWK Pendidikan Berkualitas 55 USU berfoto bersama siswa-siswi SMAN 3 Medan, Senin (20/10/2025). | Sumber Istimewa
Kelompok mahasiswa proyek MKWK Pendidikan Berkualitas 55 USU berfoto bersama siswa-siswi SMAN 3 Medan, Senin (20/10/2025). | Sumber Istimewa

WARTAWACANA – Kelompok mahasiswa proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Pendidikan Berkualitas 55 Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan sosialisasi mengenai critical thingking lewat metode debat bersama para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Medan, Senin (20/10/2025).

Kelompok MKWK Pendidikan Berkualitas 55 terdiri dari 19 mahasiswa dari berbagai fakultas di USU dengan Billiam Agsa Tatema Hia sebagai ketua kelompok. Proyek MKWK ini didampingi oleh Irwan Nasution, M.H.I., selaku dosen fasilitator dan Annisa Nadila Pohan sebagai mentor.

Ketua Kelompok, Billiam Agsa Tatema, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif antara mahasiswa USU dan siswa SMAN 3 Medan. “Melalui pelaksanaan metode debat, kami ingin membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis sekaligus menciptakan ruang belajar yang aktif dan kolaboratif. Ini adalah langkah awal kami untuk mendukung pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan pengenalan konsep debat, jenis debat, struktur, peran dalam debat, etika, dan strategi memenangkan debat. Berlanjut ke sesi praktik, kelompok siswa dibagi antara pro dan kontra untuk menjalankan debat dan dilanjut proses debat ulang. Kemudian, sesi refleksi dan penilaian menjadi penutup kegiatan.

Program pelatihan debat, sebut Billiam, bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis generasi muda, supaya menghasilkan berbagai capaian positif yang signifikan. “Siswa menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat, mampu menyusun argumen secara spontan, dan peningkatan nyata dalam kemampuan menganalisis suatu permasalahan secara mendalam dan terstruktur,” imbuhnya.

Salah satu guru SMAN 3 Medan, Erly Aswanti Lubis, S.P., memberi respons positif terhadap program tersebut. “Metode debat pada pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, juga berguna agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan, serta membuat siswa menjadi lebih terbuka dalam mengutarakan pendapatnya,” ungkapnya.

***

Tulisan ini merupakan publikasi Kelompok Proyek MKWK Pendidikan Berkualitas 55 USU dalam sosialisasi pelatihan Critical Thinking di SMAN 3 Medan, yang didampingi oleh Mentor: Annisa Nadila Pohan dan Dosen Fasilitator: Irwan Nasution, M.H.I.

Komentar Facebook Anda

Advertorial

Artikel ini merupakan produk iklan yang bekerja sama dengan Mitra WartaWacana.

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus