
WARTAWACANA – Kelompok mahasiswa proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Perundungan 47 Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar sosialisasi bertemakan “Relasi Antara Perundungan dengan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa dalam Aktivitas Belajar dan Kehidupan Sosial” di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Medan, Sabtu (8/11/2025).
Kelompok proyek MKWK ini beranggotakan 19 mahasiswa dari berbagai program studi di USU. Stevanus Pedro Panjaitan selaku Ketua Kelompok, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya paling penting untuk membangun lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan penuh empati.
“Kami menanamkan nilai saling menghormati, menghargai, kepedulian, dan tanggung jawab sosial demi mewujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan dan ramah bagi siswa,” ungkapnya.
Kegiatan dibuka oleh MC dan penyampaian kata sambutan. Peserta kemudian menerima pemaparan materi utama, yang diselingi sesi ice breaking untuk menciptakan suasana lebih interaktif dan menyenangkan. Setelahnya, para siswa diminta untuk mengisi angket sebagai bentuk evaluasi kegiatan.
Selain itu, dilakukan pula tes tertulis untuk menguji sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Sosialisasi ini kemudian diakhiri dengan pembagian hadiah, sesi dokumentasi bersama, dan penutupan oleh MC.
Stevanus juga berharap melalui sosialisasi, siswa dapat memahami dampak perundungan terhadap kepercayaan diri serta kehidupan sosial mereka. “Kami ingin mendorong siswa agar berani bersuara, saling menghargai, dan bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung sesama,” ungkapnya.
***
Tulisan ini merupakan publikasi Kelompok Proyek MKWK Perundungan 47 USU dalam kegiatan sosialisasi tentang dampak perundungan di SMP Negeri 10 Medan, yang didampingi oleh Mentor: Gladys Floranti Samosir dan Dosen Fasilitator: Prof. Dr. Rosnidar sembiring, S.H., M.Hum



