
WARTAWACANA – Kelompok mahasiswa proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Kehidupan Sehat dan Sejahtera 23 Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya peningkatan pemahaman kesehatan jasmani dan penguatan kesejahteraan rohani sebagai bagian dari kontribusi terhadap SDGs 3. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Simpang Tiga, Minggu (26/10/2025).
Kelompok proyek MKWK ini beranggotakan 21 mahasiswa dari berbagai program studi di USU. Proyek MKWK ini didampingi oleh Dra. Rosliana Lubis., M.Si., selaku dosen fasilitator dan Yulfiani Deprinota sebagai mentor. Kegiatan ini dirancang agar anak-anak memahami keseimbangan antara kesehatan fisik dan kondisi batin dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Kelompok, Grace Enosia Simbolon, menyatakan mahasiswa perlu mendorong perubahan kebiasaan sederhana yang berdampak besar pada pencegahan penyakit. “Edukasi mengenai pola hidup sehat, kebersihan diri, dan kesehatan mental perlu diberikan sejak dini karena masih banyak anak-anak yang belum paham pentingnya kebersihan diri, termasuk cara mencuci tangan yang benar,” paparnya.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi pola hidup sehat, kebersihan diri, pencegahan penyakit, dan pentingnya aktivitas fisik ringan. Selain edukasi jasmani, terdapat pembinaan rohani melalui materi motivasi spiritual, nilai moral, dan penguatan mental dalam aktivitas interaktif.
Dilanjutkan dengan demonstrasi makanan sehat, sesi diskusi, tanya jawab, dan games edukatif untuk memperkuat pemahaman peserta. Dalam berlangsungnya kegiatan anak-anak terlihat antusias dan mampu menjelaskan kembali materi mengenai kebersihan diri serta prinsip dasar hidup sehat. Mereka juga mulai terbuka dalam menceritakan pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi mengenai kesehatan fisik maupun mental.
Grace juga berharap, kegiatan ini dapat membentuk pola pikir positif sebab perawatan diri adalah proses yang bisa dimulai kapan saja dan oleh siapa saja. “Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga kesehatan jasmani dapat dimulai dari hal-hal sederhana, sekaligus ingin menanamkan nilai motivasi, rasa percaya diri, dan kemampuan mengelola emosi ketika menghadapi kesulitan,” ujarnya.
Salah satu pihak panti asuhan, Minar Sinaga, menyampaikan kegiatan ini sangat berguna dalam menambah pengetahuan tentang kesehatan, juga menghadirkan kesan interaktif bagi anak-anak. “Kami melihat kesungguhan tim dalam mempersiapkan dan menjalankan kegiatan ini, semoga kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tuturnya.
***
Tulisan ini merupakan publikasi Kelompok Proyek MKWK Kehidupan Sehat dan Sejahtera 23 USU dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Simpang Tiga, yang didampingi oleh Mentor: Yulfiani Deprinota dan Dosen Fasilitator: Dra. Rosliana Lubis., M.Si.



