Kata Mahasiswa USU Tentang Danusan

Oleh: Nadhirah Zahrahni

Pelaksanaan suatu event yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa, tidak selalu mendapat pendanaan dari pihak rektorat maupun dekanat ataupun pendanaan yang diterima tidak selalu cukup untuk menjalankan suatu acara yang sudah dirancang jauh-jauh hari. Kendati demikian, bukan mahasiswa namanya jika tidak solutif. Berawal dari permasalahan tersebut maka muncul sebuah gagasan usaha mencari pendanaan mandiri yang acap kali terdengar sebagai ‘danusan’.

Dana usaha, atau yang sering dikenal sebagai ‘danusan’ merujuk pada upaya untuk mengumpulkan dana tambahan guna mendukung pelaksanaan program kerja pada organisasi mahasiswa. Kegiatan ini lazim dilakukan oleh mahasiswa yang memiliki keterbatasan anggaran untuk menyelenggarakan acara atau menjalankan program kerja dalam suatu organisasi.

Salah satu bentuk danusan yang sering dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan menjual makanan ringan atau melakukan promosi berbayar melalui akun Instagram organisasi. Harga yang murah dan mudah ditemui di sekitar kampus, menjadi alasan mengapa danusan digandrungi kalangan mahasiswa. Namun, tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa danusan dinilai kurang efektif baik dari sisi penjual dan pembeli.

Larasaty Trisna Listy – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2022

Menurut saya dengan adanya danusan yang saat ini marak terjadi di kalangan mahasiswa, danusan dirasa penting untuk mengembangkan soft skill mahasiswa terutama di bidang berwirausaha. Kedepannya pasti banyak berkembang di dalam dunia bisnis sehingga dengan program di kampus ini memiliki manfaat secara tidak langsung untuk mahasiswa.  Namun, tergantung mahasiswa sendiri bisakah mengambil peluang manfaat dari berwirausaha dikampus tersebut.

Karena segala agenda kemahasiswaan yang begitu padat mengadakan event sana-sini, sebenarnya kita diberi pilihan untuk dibentuk menjadi mahasiswa dalam arti sebenarnya atau menjadi seorang event organizer yang handal. Artinya, kegiatan danusan yang dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa berdampak positif untuk kita, dengan bertambahnya wawasan diri kita dalam wirausaha atau berinteraksi dengan orang di luar lingkup pertemanan baik di Fakultas sendiri dan Fakultas lain.

Jusmiar Hannaria Simanjuntak – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2022

Menurut saya kalau tentang danusan itu tidak ada masalah ya, yang salah jika kita di paksa-paksa buat beli, jujur itu gak enak banget. Kadang juga bingung kalau yang datang sama-sama teman yang beda organisasi, mau beli yang mana gitu. Danusan tuh baik dilakukan karena juga memudahkan mahasiswa yang sedang lapar atau haus-kan. Ada baiknya juga kalau danusan disediakan tempat dagangnya, karena kasian juga kakak abangnya keliling-keliling gitu.

Muhammad Hazel Arrazeq – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2022

Danusan sebenarnya efektif untuk membantu perekonomian suatu organisasi atau acara. Namun, di sisi lain juga merugikan bagi mahasiswa karena terkadang konsumen dipaksa untuk membeli.

Pasha Clara Nadeak – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2022

Menurutku kegiatan danusan di USU ini menarik banget sih. Pasalnya banyak banget yang justru merasa diuntungkan dengan adanya danusan, bukan cuma yang melakukan kegiatan danusannya tapi yang beli juga merasa diuntungkan.

Aku pribadi pernah jadi keduanya, apalagi kalau siang terik abis kelas-tuh langsung cari teman-teman yang lagi danusan. Bahkan kalo di FISIP sendiri-tuh ada grup khusus untuk anak-anak FISIP bisa berjualan, jadi bisa gampang kalau mau nyari danusan. Harapannya adalah kegiatan danusan ini terus berlanjut di kalangan mahasiswa.

Maura Shafa Syakirah – Fakultas Hukum 2022

Kalau ditanya tentang danusan, menurut saya bukan suatu hal yang salah ya. Karena-kan divisi danusan itu ada sebagai wadah dari suatu organisasi dalam berwirausaha, sebagai penghasilan tambahan untuk dana-dana organisasi juga.

Tapi melihat langsung teman-teman saya yang ada di divisi danusan membuat saya berpikir, apakah dalam berwirausaha ini telah ditetapkan target-target tertentu ya? Karena banyak teman saya yang anggota organisasi seperti memburui agar teman-temannya membeli dagangan mereka. sebagai teman tentu akan segan jika kita menolak, namun kita semua tau jika uang saku mahasiswa itu lumayan terbatas, apalagi untuk anak-anak perantauan.

Saran saya, sebaiknya pihak kampus mewadahi divisi danusan ini dalam melakukan wirausaha, seperti memberi lapak tersendiri sehingga tidak perlu berjualan keliling bahkan sampai ke Fakultas-Fakultas lain. Bila perlu memberikan dana tersendiri yang mencukupi kepada organisasi-organisasi Kampus, sehingga mahasiswa anggota organisasi tersebut dapat lebih fokus dalam mencapai tujuan didirikannya organisasi tersebut tanpa harus diganggu dengan keharusan mencari dana tambahan.

Rafly Anwarsyah Daulay – Fakultas Ilmu Komputer 2022

Menurut saya danusan memiliki banyak manfaat, terutama untuk pemasukan organisasi dan sangat berguna untuk penggunaannya ke progja dimana nanti dananya disalurkan ke progja tersebut.

Danusan juga terkadang membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin mempunyai penghasilan lebih, bisa bergabung dengan danusan untuk menjualnya dan keuntungan dibagi dua untuk kedua belah pihak.

Ramadhina Ayu Fitrah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2023

Menurut saya, danusan adalah kegiatan yang dapat mengasah keterampilan kita seperti dalam bidang kewirausahaan. Selain itu, danusan dilakukan mahasiswa yang memerlukan dana untuk dapat menjadi sumber yang membantu mewujudkan proyek atau ide mereka.

Maka dari itu, dengan mencari dana usaha mahasiswa dapat memperoleh dukungan finansial tambahan yang memungkinkan mereka fokus pada pendidikan dan pengembangan diri tanpa terlalu terbebani secara finansial.

Adinda Azzahra Aryani – Fakultas Pertanian 2022

Menurut pandangan saya, danusan di lingkungan mahasiswa bisa dianggap sebagai upaya yang positif untuk membangun solidaritas dan mendukung berbagai kegiatan. Dari inisiatif ini, mahasiswa dapat bersama-sama mencapai tujuannya yaitu pada keuangan, seperti pendanaan acara atau proyek kreatif. Namun, perlu juga diperhatikan agar pendekatan dalam melibatkan orang lain tetap mengutamakan kebijakan etika dan menghormati privasi serta kenyamanan pembeli. Usaha ini juga dapat menjadi peluang berharga bagi mahasiswa untuk belajar tentang kerja tim, kreativitas, dan manajemen sumber daya.