Oleh Ipak Ayu H Nurcaya
BOPM WACANA — Mantan wakil Presiden Republik Indonesia (RI) periode lalu, Jusuf Kalla (JK) menegaskan siapa saja yang mampu memimpin dan mengerti bangsa ini boleh menjadi presiden. “Asal ada dukungan rakyat dan memiliki visi untuk kemajuan bangsa ini siapa pun berhak menjadi pemimpin negeri ini,” katanya dalam seminar nasional Peran Pemimpin dan Peran Ekonomi Kerakyatan dalam Membangun Bangsa, di Aula Politeknik Negeri Medan, Senin (25/3).
Lebih lanjut JK mengatakan jika belum mampu menjadi pemimpin negeri ini tidak usah memaksakan kehendak. Rakyat saat ini tidak membutuhkan seorang sosok pemimpin yang hanya bisa berkata tanpa berbuat apa-apa.
Masih menurut JK, Pemimpin harus lah orang yang mampu mengarahkan, memengaruhi dan mempertanggungjawabkan segala yang dilakukannya. Apalagi hal-hal yang dilakukan untuk masyarakat di negeri ini, suatu kebijakan yang dibuat harus mampu dipertanggungjawabkan secara rasional.
Sependapat dengannya, Chaidir Ritonga, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (SUMUT) yang juga menjadi pemateri dalam seminar tersebut mengatakan suatu sistem yang baik pasti berasal dari pemimpin yang bertanggung jawab. “Masyarakat atau siapapun yang dipimpin harus taat dengan pemimpin bukan malah takut,” katanya.
Perihal pencalonan untuk presiden 2014 nanti, JK enggan berkomentar banyak. “Untuk yang itu belum tepat jika dibicarakan saat ini,” tutupnya.