Oleh: Rina Amelia Tindaon
BOPM WACANA – Ikatan mahasiswa Sastra Melayu adakan Festival Budaya Melayu di Fakultas Ilmu Budaya. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Muhammad Fadil, Kamis (25/10).
Fadl mengatakan agenda ini merupakan agenda pertama dari satra melayu sekalius menjai acara ulang tahun jurusan sastra melayu. Adapun rangkaian acara seperti arakan lancang kuning, pemotongan pita oleh Kepala Divisi Budaya dan Pariwisata Sumatera Utara, penerbangan tiga puluh tiga balon gas sebagai tanda tiga puluh tiga tahun berdirinya sastra melayu.
Selain itu ada penampilan dari silat melayu, tari persembahan, puisi, lomba tari kreasi , dan di tutup oleh penampilan Mak Yong Kotemporer atau sejenis drama kolosal melayu. “Untuk lomba tari sendiri dibuka untuk masyarakat umum serta perwakilan dari sanggar tari atau perwakilan dari sekolah,” kata Fadil.
Untuk peserta tarian diantaranya dari Himpunan Mahasiswa Langkat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tanjung Morawa , Sanggar Tebing Tinggi, Sanggar Tari LP31 dan Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab.
Fadil berharap agar kedepannya festival budaya melayu menjadi program kerja tahunan IMSAM dan kualitas acaranya meningkat setiap tahunnya. “Tahun pertama kami undang Kepala Divisi Budaya dan Pariwisata semoga di tahun-tahun berikutnya kami bisa undang Gubernur sebagai pembuka acara,” harapnya.
Menanggapi hal ini Yuly Nurmalawati, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat mengatakan bahwa Fesival Budaya Melayu merupakan acara yang bagus karena dapat memperkenalkan budaya melayu ke kalangan mahasiswa serta sangat menghibur. Hanya saja dirinya menyayangkan penampilan drama yang sulit dimengerti. “Mungkin lebih menarik kalau mereka menceritakan bagaimana awal suku melayu itu ada,” ujarnya.