Oleh: Dewi Annisa Putri

BOPM WACANA | Tim Asatama mengeluarkan mobil produksi terbarunya yang diberi nama Samosir untuk mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016. Samosir diambil dari nama sebuah pulau yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara. “Biar orang langsung tau kalau mobil kita asalnya dari sini,” ujar Ketua Tim Asatama Jackson Lokinanta, Jumat (28/10).
Jackson menjelaskan, Samosir merupakan mobil bertipe prototype—memiliki tiga roda dengan bahan bakar listrik. Mobil ini berbentuk seperti paus hitam dengan rangka berbahan aluminium dan bodi dari serat karbon. Daya baterainya yaitu 10AH dan bisa digunakan untuk menempuh jarak sembilan kilometer.
Samosir memiliki tiga keunggulan dibandingkan mobil-mobil terdahulu produksi Tim Asatama. Pertama, Samosir menggunakan transmisi rantai untuk mengatur kecepatan atau torsi maksimum yang diinginkan. Kedua, menggunakan teknologi free wheel yaitu ban akan tetap berputar saat gas dilepaskan, sama seperti ban sepeda yang akan tetap berputar ketika orang melepaskan kayuh sepeda. Ketiga, bobot Samosir lebih ringan yaitu 45 kilogram. Tahun lalu, bobot mobil buatan tim ini mencapai 60-70 kilogram. “Jadi mobil ini lebih ringan,” kata Jackson.
Jackson menambahkan, kecepatan mobil ini belum bisa dipastikan sebab joulmeter—alat pengukur kecepatan—yang dipesan Tim Asatama hingga kini belum sampai. Namun, ia berharap dalam kontes nanti kecepatannya dapat mencapai 300 Km/kwh.
Ericson Valdion, Mahasiswa Teknik Elektro 2013, menilai mobil Samosir yang dibuat oleh Tim Asatama ini lebih baik dari tahun lalu. “Konsepnya sudah bagus, apalagi sekarang jauh lebih ringan,” pungkasnya. Ia berharap mobil Samosir ini bisa menang di KMHE 2016 dan membanggakan USU.