Oleh: Michelle Simangunsong
Dentingan suara hujan menyambut gelapnya malam
Raungan tangis memecah kesunyian dibalik bilik
Kata demi kata kemudian dimuntahkan
Kerongkonganku makin tercekat hebat
Kenangan yang memupuk menghantam kepalaku
Kuharap rasa rindu ini mati
Tawa dan tangis jadi padu
Nestapa dilemparkan tanpa aba-aba
Dersik angin malam jadi saksi bisu
Jalan yang kita tuju tak lagi sama
Tetesan air hujan dan air mata yang menyatu
Mereka berlomba-lomba menyeru hati yang tengah gundah
Rumahku yang tak lagi berpenghuni
Jiwaku tenggelam dalam lautan tak berujung
Hujan menjadi saksi bisu atas butiran air mata
Biar waktu yang pulihkan luka dan rindu