RedaksiOleh: Gio Ovanny Pratama
BOPM WACANA — Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) targetkan 2500 mahasiswa akan hadiri International Congress of Muslim Students (ICMS) Minggu, 26 Oktober di Pendopo USU. Mahasiswa yang ditargetkan tersebut berasal dari mahasiswa muslim dari berbagai universitas di seluruh Sumatera Utara dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) seperti Pemuda Pancasila, Pelajar Islam Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, dan Himpunan Mahasiswa Islam.
Koordinator Gerakan HTI untuk Mahasiswa Edwarsyah mengungkapkan ICMS diselenggarakan untuk menyadarkan kembali jiwa berpolitik Islam di kalangan pemuda dan mahasiswa Islam. Tujuannya, agar mereka tak terbawa ciri politik praktis yang menguntungkan pemodal.
Kemudian, Edwarsyah juga bilang kongres ini juga bertujuan menghidupkan kembali peranan dan pergerakan mahasiswa, khususnya mahasiswa Islam. Menurutnya belakangan perjuangan dan pergerakan mahasiswa sudah redup, tidak seperti era prareformasi lalu. Ia menambahkan pergerakan mahasiswa sekarang lebih condong pada kegiatan-kegiatan yang praktis dan tidak visioner. “Sekarang pergerakan mahasiswa tak seperti tahun 1998 lalu, gaung mahasiswa tak lagi ditakuti,” katanya.
Edwarsyah bilang mahasiswa muslim atau nonmuslim boleh datang pada kongres nanti. Ia dan HTI bersedia diskusi dan dialog dengan semua kalangan. “Saya yakin enggak semua yang setuju dengan khilafah, ini kesempatannya untuk berargumentasi dan berdialog,” tegasnya.
Muhammad Yugi Prayogo, Ketua Panitia ICMS menyebutkan ICMS adalah agenda nasional yang diselenggarakan di tujuh puluh kota se-Indonesia. Kongres nanti akan diisi orasi politik oleh mahasiswa dari berbagai kampus. Kemudian orasi mengenai pengolahan minyak dan gas oleh dosen Fakultas Kehutanan, serta testimoni dari seratus mahasiswa Thailand mengenai penelitian mereka tentang pergerakan ormas Islam di Indonesia.
