Oleh: Friska Tambunan
USU, wacana.org – Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) Komisariat Daerah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) berkolaborasi dengan USU dalam menyelenggarakan kuliah umum bertemakan ‘Prospek Penerjemah dalam Era Teknologi’ yang berlokasi di Gedung Prof. T. Amin Ridwan FIB USU, Senin (20/11).
Acara ini dihadiri oleh Anna Wiksmadhara selaku narasumber yang merupakan Sekretaris Umum Himpunan Penerjemah Indonesia dan dihadiri oleh Mahasiswa prodi Sastra Arab, prodi Sastra Inggris, prodi Sastra Jepang, serta prodi Bahasa Mandarin, dan beberapa dosen.
Anna Wiksmadhara menjelaskan pada tahun 2021 telah dilakukan sebuah penelitian di seluruh dunia, hanya terdapat 640 ribu orang yang menekuni profesi penerjemah. Jumlahnya sangat sedikit, tetapi prospek profesi ini memberikan keuntungan yang sangat besar dalam menghasilkan uang.
Anna juga menyampaikan kebiasaan yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang Penerjemah, yaitu rajin membaca buku, mencari informasi terbaru dan membuat Glosarium atau daftar kosa kata yang tidak diketahui dari berbagai bahasa di negara “Kebiasaan ini telah saya lakukan sejak lama, dan ketika bangun tidur saya juga mendengarkan pidato orang luar negeri,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Sastra Inggris 2022 Elizabeth Tamba mengaku sangat termotivasi atas penjelasan beliau. Ia juga mendapat informasi seputar profesi penerjemah dan prospek kerja yang besar dalam menghasilkan gaji tinggi. “Untuk kedepannya, semoga aku semakin giat lagi belajar dan memperdalam skill penerjemahku agar bisa menjadi seperti beliau,” ujarnya.