BOPM Wacana

FPsi USU Luncurkan Program Pendidikan Profesi Psikologi

Dark Mode | Moda Gelap
Tampak depan Gedung Fakultas Psikologi USU, Jumat (07/06/2024) | Lody C. I. Siringo-Ringo
Tampak depan Gedung Fakultas Psikologi USU, Jumat (07/06/2024) | Lody C. I. Siringo-Ringo

Oleh: Mila Audia Putri

USU, wacana.org –  Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan program pendidikan profesi psikologi, guna meningkatkan kualitas dan kompetensi calon psikolog. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Psikologi USU, Eka Danta Jaya Ginting, pada Rabu (26/06/2024).

Eka menjelaskan bahwa pendidikan profesi psikologi adalah program lanjutan untuk sarjana psikologi yang ingin menjadi psikolog profesional, setelah mendapatkan izin praktik.

Terdapat empat bidang keilmuan layanan dalam pendidikan profesi psikologi yaitu; kesehatan, kerja, komunitas, dan sekolah. Masing-masing bidang keilmuan layanan berlangsung selama 4 bulan dengan output adalah menangani kasus. Untuk lulus, juga harus mengikuti ujian kompetensi dan ujian kasus di empat bidang keilmuan layanan, yang diuji oleh penguji eksternal dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

“Jika tidak selesai, maka harus pindah ke bidang keilmuan layanan lanjutan. Mahasiswa yang tidak lulus harus ulang tahun depan dengan angkatan baru. Perpindahan dari satu bidang keilmuan layanan ke bidang keilmuan layanan yang lain juga tidak ada jeda,” jelasnya.

Eka menambahkan, khusus sarjana psikologi yang pernah mengikuti program MBKM, mereka diwajibkan menjalani pendidikan pra-profesi.

“Bagi mahasiswa yang mengikuti program MBKM jalur rekognisi, diwajibkan mengikuti pra profesi terlebih dahulu, seperti matrikulasi. Hal ini mencakup mengikuti sejumlah mata kuliah wajib di tingkat S1 dalam bentuk kuliah reguler, bukan sekadar limpahan nilai rekognisi dari kegiatan magang,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Solo Napitu, yang merupakan mahasiswa lulusan S1 dan pernah mengikuti program MBKM, memilih untuk tidak mengambil kuliah pra profesi. “Sekarang saya lebih berminat lanjut ke S2 dulu dari pada ambil profesi,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pendidikan profesional sangat bermanfaat terutama di USU, di kurikulumnya sudah dijelaskan bahwa ada banyak praktek lapangan. Setelah menyelesaikan program ini, dapat langsung melakukan beberapa tes pada klien, yang jauh lebih diakui dibandingkan hanya lulus S1 saja. Ia juga berharap bahwa program profesi ini dievaluasi lagi mengenai seleksi nya.

“Soalnya saya liat kemarin masih ada beberapa persyaratan masih agak kurang pas, seperti harus memiliki IPK diatas 3.0, menurut saya setiap orang harus diberi kesempatan untuk mencoba,” pungkasnya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4