Oleh: Pieter Abram Sembiring*
BOPM WACANA – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) mengadakan acara Pura Rupa Sastra untuk pertama kalinya dengan tema bahwa sastra itu tak terbatas. Hal ini disampaikan salah satu tim acara, Adida Negara, Jumat (19/10).
Adida mengatakan pada pura rupa kali ini yang paling ditonjolkan ialah pameran dari tiga puluh benda yang mungkin tidak lazim digunakan pada media melukis, namun di pura rupa sastra ini benda tersebut dijadikan media melukis dan dituliskan puisi. “Di acara ini yang paling di tonjolkan itu ada tiga puluh benda tidak lajim seperti gayung, helm, kompor, komputer dan kami gunakan dalam melukis tapi disini kami jadikan media melukis terus kami tuliskan puisi,” ujar Adida.
Adida menjelaskan alasan mengadakan Pura Rupa Sastra ini sebagai perjalanan menuju ke acara yang lebih besar yaitu Sastra Diksi. Sastra Diksi adalah acara tahunan dari jurusan Sastra Indonesia yang diadakan 23-24 November mendatang. “Nah jadi sebelum ke Sastra Diksi 2018 nanti, kami membuat acara kecil di luar kampus supaya memperkenalkan acara Sastra Diksi di luar kampus,” jelasnya.
Adida mengatakan Pura Rupa Sastra ini dihadiri komunitas Pemuda Sekarat, Historical SUMUT, FIB Uye Kali, Keroncong Etnomusikologi, Terminal Kuningan, KBSI USU, Teater O, dan Ceko and Friends. Adida berharap acara pura rupa ini tetap dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya. “Semoga tahun berikutnya tetap ada,” tuturnya.
Menanggapi hal ini Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2015 Linda mengatakan sangat senang diadakannya acara ini. Menurutnya acara ini mengenalkan sastra secara luas. Ia juga berharap agar acaranya bisa lebih besar lagi di tahun berikutnya. “Harapannya semoga lebih banyak yang mengisi acara agar lebih meriah dan menarik,” tuturnya.
*Penulis dan Fotografer adalah anggota magang SUARA USU