Oleh: Mayang Sari Sirait
BOPM WACANA | Empat mahasiswa Teknologi Informasi (TI) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) Universitas Sumatera Utara (USU) mewakili Medan di Indonesia Next 2017. “Mereka lolos sampai ke 30 besar,” ujar Muhammad Faris Pratama, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (Himatif), Kamis (25/1).
Empat mahasiswa tersebut adalah Syaiful Anwar Husen Lubis, Tama Loy Dennis M, Muhammad Putra Yuszar, dan Wismoko Suryadinata.
“Tahun lalu juga ada tiga mahasiswa TI lolos ke 18 besar Indonesia Next,” ujar Faris.
Indonesia Next merupakan kompetisi yang diinisiasi oleh Telkomsel yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Ada empat peminatan dalam kompetisi ini, meliputi Design Communication, Visual Communication, Powerful Presentation, dan Management Presentation.
Rangkaian acara ini dimulai dengan seminar dan diskusi panel dengan para ahli. Kemudian setiap kota menyeleksi hingga 60 besar lewat ujian sertifikasi online dengan empat peminatan tersebut. Setelah itu melakukan Communication Skill training untuk menyeleksi peserta hingga 20 besar lewat presentasi. Terakhir membuat inovasi tentang telkomsel untuk menyeleksi peserta ke 5 besar. Setiap 5 peserta terbaik dari 6 kota terpilih akan mewakili di 30 besar Indonesia Next.
Faris menambahkan peserta yang lolos 30 besar mendapat kursus selama seminggu di Singapura, terkecuali 10 peserta terbaik mendapat kursus di USA. “Saya harap setelah pulang nanti mereka bisa share pengalamannya,” katanya.
Salah satu peserta Tama Loy Dennis M mahasiswa TI 2014 merasa bangga dapat mewakili Medan sebagai salah satu peserta Indonesia Next yang lolos 30 besar. Dia mengaku tidak menemui kesulitan dalam kompetisi ini. “Banyak proses yang dilewati. Memang banyak belajar disini,” tuturnya.
Peserta Indonesia Next berasal dari 6 Kota besar, diantaranya Medan, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta dengan puncak acara pada 18 Januari 2018 di Graha Sanusi Hardjadinata UNPAD, Bandung.