Oleh Sri Wahyuni Fatmawati P
BOPM WACANA — Mulai tahun ini program Diploma III (DIII) ikuti seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi (Mawapres) terpisah dengan program S-1. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya siapa saja boleh jadi Mawapres, tak terjadi pembedaan jalur antara DIII maupun S-1 namun, tahun ini ada dua mawapres satu dari DIII dan satu lagi dari S-1.
Menurut Sunyoto, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian hal di atas dilakukan atas arahan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). “Kita dari pihak universitas ya tinggal menjalankan saja,” sahutnya.
Terkait wakil USU untuk mengikuti mawapres tingkat nasional Sunyoto menambahkan akan ada dua orang yang dikirim. Untuk seleksinya sendiri Sunyoto mengatakan ada indikator yang berbeda dalam penyeleksian keduanya mengingat pembelajaran kedua program studi tersebut berbeda.
Raja Bongsu Hutagalung Pembantu Rektor (PR) III mengatakan hal ini sangat bagus untuk mahasiswa program DIII sendiri. Menurutnya mahasiswa program DIII juga memiliki hak yang sama dengan mahasiswa program S-1. “DIII tidak kalah lah potensinya daripada S-1,” tambahnya.
Sunyoto juga menambahkan dalam seleksi mawapres USU ini tidak semua fakultas mengirimkan wakilnya. Seperti program DIII Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan DIII Fakultas Keperawatan (FKep).
Sedangkan untuk Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sama sekali tidak mengirimkan wakilnya, baik dari program S-1 maupun program DIII. Untuk alasannya Sunyoto mengaku tidak tahu menahu. “Itu hak otonomi fakultas,” tambahnya.