Oleh Debora Blandina Sinambela
BOPM WACANA | Pihak dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU mengatakan bersedia memfasilitasi pemilihan umum baru. Upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas kosongnya pemerintahan mahasiswa FISIP. “Itu sudah kewajiban kita memfasilitasi. Secepatnya saya akan memanggil HMD (himpunan mahasiswa departemen -red) se-FISIP untuk menanyakan pendapat mereka solusi masalah pema ini,” kata Pembantu Dekan III FISIP Edward, Kamis (24/10).
Menanggapi pembentukan KPU baru, Edward juga mengatakan mendukung kalau ini sudah jadi keputusan bersama. Ia juga menyayangkan KPU sekarang yang tidak memberi laporan lanjutan atas perkembangan permasalahan pemilu lalu. “Kalau bisa proses pemilu kita targetkan selesai sampai akhir tahun ini. Awal tahun nanti kita sudah punya pema baru,” katanya.
Sebagai evaluasi atas gagalnya pemilu lalu, ke depan Edward mengatakan akan berkonsultasi dengan pihak rektorat dalam menetapkan sanksi bagi pihak yang melanggar aturan. Selama ini aturan sanksi itu sudah ada, tapi tak jelas penerapan sanksinya. Ia mengatakan akan lebih tegas kepada pihak yang berlaku curang saat pemilu.
Sementara itu ketua HMD Antropologi Samuel Juniko Sagala berharap dengan pemilu baru ini, maka masa vakum Pema FISIP segera berakhir. Ia menilai kekosongan pema selama ini juga bisa berdampak pada kesatuan HMD. “Pema itu penting. Kita sebagai miniatur pemerintahan butuh satu orang yang mengkoordinir semua biar satu. Saya juga berharap pemimpin baru nantinya sejalan dan peduli terhadap HMD,” ujarnya.