Oleh: Naqya Assyifa
BOPM WACANA – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof Ramli mengatakan, isu penutupan program diploma (D-3) dan ekstensi di FEB belum pasti akan dilakukan. Sebab banyak hal yang perlu dipertimbangkan jika akan menutup penerimaan mahasiswa baru jalur D3 dan ekstensi di FEB. “Gak bisa main tutup aja, kan ada aturannya,” ujarnya saat berdialog dengan mahasiswa pada Pesta Aspirasi Mahasiswa FEB USU, Kamis (26/5).
Prof Ramli menjelaskan, isu penutupan D-3 dan ekstensi ini awalnya muncul saat mayoritas dosen FEB menolak mengajar karena uang remunerasi yang belum dibayarkan. Selain itu juga karena rasio dosen dan mahasiswa FEB yang saat ini 1:45, tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu 1:20. Hal ini mengancam akreditasi FEB USU yang sekarang sedang diusahakan.
Menurut Prof Ramli, solusinya yaitu dibukanya penerimaan dosen tetap non pegawai negeri sipil (PNS) dengan gaji sebesar PNS yang dibayarkan melalui USU. Namun, hal ini masih belum bisa dipastikan karena masih berupa wacana dari Prof Ramli. Pun untuk menambah jumlah dosen tidak bisa dilakukan langsung, harus mengikuti birokrasi rektorat karena gaji dosen berasal dari anggaran USU. “Saya tidak bisa bereksperimen dengan peraturan, jika peraturan tidak mengizinkan ya berarti tidak bisa,” terangnya.
Menanggapi ini, Mahasiswa D-3 Akuntansi 2013 Rudy Setiawan mengaku belum puas dengan pernyataan dekan. Pihaknya mengakui sudah melakukan audiensi dengan rektorat dan mendapat jawaban yang sama. Ia mendesak dekanat agar dapat menjamin tidak terjadinya penutupan D-3 dan ekstensi pada tahun 2016. “Saya harap bapak dapat memberikan jaminan,” pungkasnya.