BOPM Wacana

Bukit Indah Simarjarunjung, Primadona Wisata Baru di Sumatera Utara

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Samuel Sihaloho

Spot foto berbentuk tulisan I love u yang cocok untuk foto bersama pasangan. | Samuel Sihaloho

Dengan pemandangan Danau Toba yang disuguhkannya, Bukit Indah Simarjarunjung dengan cepat diburu para wisatawan.

Jarum jam menunjukkan pukul sembilan pagi dan kesibukan sudah terlihat di Bukit Indah Simarjarunjung. Bukit ini terletak di Jalan Simarjarunjung, Butu Bayu Pane Raja, Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Di atas bukit yang ditumbuhi tanaman pohon pinus, tujuh remaja sedang bergaya dan tak henti-hentinya mengambil foto. Tak jauh dari lokasi itu di sebelah timur, sepasang remaja sedang berfoto sambil duduk di ayunan kayu. Ada dua pasang ayunan kayu tersedia, yaitu satu pasang menghadap ke danau dan yang satu lagi menghadap ke perbukitan.

Bergantian untuk naik ke atas rumah pohon. | Samuel Sihaloho

Para wisatawan semakin ramai berdatangan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil pribadi bahkan bus pariwisata. Ada juga pengunjung yang sedang bersantai di rumah pohon atau sekadar menggelar tikar sambil menikmati makanan dan minuman bersama keluarga. Anak-anak kecil tampak bermain kejar-kejaran sambil tertawa riang di antara pohon-pohon pinus yang rindang.

Di Bukit Indah Simarjarunjung pengunjung dapat merasakan udara sejuk yang bertiup dari Danau Toba. Kesejukan itu semakin lengkap dengan pemandangan air Danau Toba yang biru. Dari kejauhan tampak jajaran bukit pinggiran Danau Toba dan juga Pulau Samosir yang dapat terlihat jelas.

Birunya air danau, membuat kapal yang sedang hendak menyeberang ke Pulau Samosir atau yang datang dari Pulau Samosir tampak jelas. Ombak lurus berwarna putih yang dihasilkan kapal seolah hendak melukiskan gambar keindahan yang tak terlupakan ini.

Saya sendiri tidak ketinggalan momentum untuk mencoba berfoto di tempat foto yang tersedia. Saya mencoba untuk berfoto dari atas salah satu rumah pohon. Di sini, ada tujuh rumah pohon yang tersedia dan memiliki bentuk yang berbeda-beda, yaitu bentuk hati, bintang, persegi, dan juga bentuk rumah yang lengkap dengan atapnya.

 

Pengunjung sedang mengambil foto pemandangan danau toba.

Sinaga, seorang pekerja penjaga rumah pohon mengatakan, awalnya rumah pohon yang tersedia hanya berjumlah empat rumah. ”Rumah pohon ini dulu pertama sekali empat rumah yaitu dua yang bentuk love dan dua yang persegi. Namun, kemudian setelah pengunjung semakin ramai ditambah lagi rumah pohon yang bentuknya seperti bintang dan rumah memakai atap lengkap,” ujarnya.

Selain itu ada juga tempat foto yang lain, seperti ukiran tulisan I Love U, rumah balon dan juga ukiran sayap kupu-kupu yang berukuran besar.

Saya mencoba untuk naik ke salah satu rumah pohon yang berbentuk hati, dari rumah pohon inilah saya dapat melihat pemandangan birunya air Danau Toba yang terbentang luas di bawah sana dan membuat adrenalin saya terpacu karena berada di ketinggian.

Selain spot foto, tempat wisata ini juga menawarkan tempat berkemah, menikmati sunrise dan sunset, flying fox, menyaksikan burung bermigrasi, rumah pohon, foto pre-wedding dan juga menikmati secangkir kopi di Coffe Shop.

Saya berangkat dari Kota Pematangsiantar dan membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam melalui rute perjalanan Simpang Raya menggunakan mobil. Bila ingin berangkat dari kota Medan, maka harus melalui Silangit, Berastagi, Simpang Merek, Dolok Saribu, sampai Simarjarunjung. Untuk ini, dibutuhkan waktu sekitar tiga setengah jam hingga empat jam perjalanan.

    

    

Untuk masuk ke lokasi wisata Bukit Indah Simarjarunjung tidak dikenakan biaya, namun jika hendak naik ke rumah pohon, pengunjung dikenakan tarif Rp5000 per orang. Harga yang  terjangkau bagi pengunjung dan sebanding dengan pengalaman dan suasana indah tak mampu diungkapkan dengan kata-kata jika kita menikmatinya sambil melihat matahari terbit. Namun, bagi pengunjung yang membawa kendaraan dikenakan tarif Rp10.000 untuk satu unit sepeda motor dan Rp20.000 untuk kendaraan beroda empat.

Akses jalan masuk ke lokasi Bukit Indah Simarjarunjung juga ditambah satu jalur. Sinaga mengatakan tujuannya untuk kenyamanan pengunjung. ”Ini jalan baru dibuka tiga bulan dan rampung pada bulan April, jadi dari jalur yang baru ini untuk masuk dan jalur yang lama untuk keluar. Alasannya dibuka jalan yang baru karena jalur yang baru tidak terlalu licin untuk dilalui,” jelasnya.

Bagi Anda yang ingin berkunjung, disarankan agar memakai sweater atau jaket karena udara di atas bukit dapat berubah menjadi dingin menjelang malam hari. Jangan lupa pula untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen liburan di Bukit Simarjarunjung sebagai kenangan, atau upload ke akun media sosial masing-masing agar makin keren dan banyak yang like. Bagi yang tidak punya kamera, kamu tidak perlu khawatir karena ada juga jasa foto yang tersedia di sini.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4