Redaksi
Oleh: Nadiah Azri Br Simbolon
BOPM WACANA – Beasiswa biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi (bidikmisi) USU yang belum cair bukan karena kerja Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) yang kurang efektif. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Subbagian Kesejahteraan Mahasiswa BKK Effendi Manurung, Senin (11/3).
Effendi menjelaskan sebelum Maret BKK telah mengirimkan nama mahasiswa bidikmisi ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) agar dana dapat dicairkan. Namun, dikarenakan ada 192 universitas yang akan dicairkan dananya sehingga menyebabkan lamanya pencairan.
“Jadi kita tidak pernah terlambat mengirimkan data. Hanya saja karena banyaknya universitas yang mau dikirim makanya harus antri, tidak bisa begitu dikirim namanya langsung cair,” jelasnya.
Effendi menambahkan setelah pengiriman nama mahasiswa maka harus menunggu 15-20 hari baru bisa dicairkan. Dana bidikmisi tersebut akan dikirimkan ke Bank Mandiri. Tiga hari sesudahnya baru dimasukkan ke rekening mahasiswa bidikmisi.
“Menurut jadwalnya seperti itu, tapi bisa saja terlambat. Bukan karena disengaja karena memang uang itu mungkin dikirim pemerintah agak terlambat,” ujar Effendi.
Effendi mengingatkan jangan seolah-olah terlambat pencairan maka menyalahkan kerja BKK yang kurang efektif. Ia berharap mahasiswa untuk bersabar menunggu pencairan dana.
Mahasiswa Bidikmisi USU 2017 Indah Delima Husni mengaku senang bila dana bidikmisi akan cair sehingga bisa ia gunakan untuk keperluan kuliah. Indah mengatakan biasanya memang cair di akhir bulan Maret. Namun, ia berharap agar semester ini keluarnya tidak terlambat. “Secepatnya keluar dan bisa dikasih tahu tanggal pastinya,” tuturnya.
