Redaksi
Oleh: Adinda Zahra Noviyanti
Medan, wacana.org/arsip — Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) seluruh Indonesia Sumatera Utara menggelar aksi demonstrasi menuntut janji Dewan Perwakilan Rakyat Deaerah (DPRD) untuk mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) yang menghadirkan pihak Pertamina di Kantor DPRD, Senin (9/4). Aksi ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa USU, Politeknik Negeri Medan, Polimedia Medan, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Panca Budi.
Wira Putra, Presiden Mahasiswa USU mengatakan aksi ini merupakan aksi lanjutan menuntut penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pada 28 Maret lalu. Ia mengatakan mahasiswa tidak akan meninggalkan lokasi aksi jika tidak dilakukan RDP hari itu juga.
Muchrid Nasution, Anggota DPRD Komisi C mengatakan tidak mungkin diadakan RDP saat itu juga mengingat belum diadakannya rapat badan musyawarah (bamus). RDP yang dijanjikan anggota DPRD pada aksi sebelumnya tidak masuk dalam rapat badan musyawarah (bamus) bulan lalu sebab bamus diadakan sehari sebelum mahasiswa aksi.
Melalui diskresi, Anggota DPRD Aripay Tambunan memastikan akan segera diadakan RDP pada 17 April mendatang. Selain itu DPRD juga akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Keuangan, dan Pertamina. “Kita (DPRD—red) akan fax hari ini juga soal tuntutan kawan-kawan,” pungkasnya.
Wira merasa kecewa karena DPRD tidak dapat diadakan RDP pada hari yang dijanjikan. Ia berharap RDP yang dijanjikan tidak kembali hanya sebuah janji. “Saya harap kami (massa aksi—red) tidak dibodoh-bodohi,” ujarnya.
