Oleh: Novita Renta Kartika Sitohang
USU, wacana.org – Penggunaan Big Blue Button (BBB) pada e-learning Universitas Sumatera Utara (USU) kurang maksimal. Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Anggia Muchtar, Kepala Pusat Sistem Informasi (PSI), Rabu (8/9).
Anggia menjelaskan bahwa jaringan internet, komputer, dan padatnya lalu lintas di jaringan USU menjadi penyebab kurang maksimalnya penggunaan BBB pada e-learning. Data yang dikirim melalui kamera berupa gambar bergerak dan audio yang membuat beban data menjadi tinggi. “Yang bermasalah itu BBB-nya,” ujarnya.
BBB sama halnya dengan video conference lainnya seperti Zoom dan Google Meet. Namun, BBB sendiri ialah conference software gratis dan dapat di-install di server USU. Awalnya pengadaan BBB ini dibuat untuk sekedar saja tetapi semakin lama semakin banyak pengguna.
Anggia mengatakan untuk mengatasi kendala error pada BBB maka PSI menyediakan modul Google Meet sebagai alternatif pengganti BBB tanpa perlu keluar dari e-learning. Ia berharap dengan adanya modul Google Meet dapat meminimalisir kendala yang dihadapi mahasiswa. “Sudah saatnya beralih ke Google Meet,” tegasnya.
Joshua Immanuel Fransisko Manurung, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer 2020 mengatakan sudah seharusnya pihak PSI menyediakan alternatif. Ia mengatakan semenjak adanya Google Meet pada e-learning membuat pembelajaran tidak lagi terganggu.
Para dosen tidak perlu lagi mengirimkan link Zoom atau Google Meet kepada komting untuk diteruskan ke mahasiswa lain. Dosen dapat langsung memasukkan link tersebut di e-learning. “Bagus sih menurutku, kendala eror tak sesering yang dulu,” tutupnya.
Perbaikan:
Paragraf ketiga kalimat ketiga awalnya ditulis, “Awalnya pengadaan Google Meet ini dibuat untuk sekedar saja tetapi semakin lama semakin banyak pengguna.” diganti karena informasi kurang tepat.