Bentuknya masih sama
Warnanya merah jingga
Lautan murka sisa lautan perang gerilya
Reka adegan bersama ingatan luka
Suaranya lantang merajam jiwa
Caci maki peluru senjata siksa
Aroma noda hitam pekat kotoran kasam
Membaur semesta duka lara
Tentang sebuah cerita lama
Dusta pembuka siksa tersisa
Resiko tinggi taruhan nyawa
Ekspektasi diludah murka
Ketika cerita diingat paksa
Bara menyebar tak kenal henti
Membakar murka menyulut duka
Kepada sumbu-sumbu suci
Kau bilang jangan dibakar sebelum masanya
Tapi apiku tak sebesar lautan api dendam mereka
Maka kubilang, “Mati saja para penyulut”
Putuskan tular jamah berkobar