Redaksi
Oleh: Mayang Sari Sirait
USU, wacana.org – Mengangkat tema Alih Status KPK dari Sudut Pandang Hukum Administrasi Negara, Kuliah Umum secara virtual yang diadakan Ikatan Mahasiswa Administrasi Negara (Imahara) Fakultas Hukum (FH) melalui Zoom dan siaran langsung YouTube (3/6) mengalami gangguan dari pihak luar dengan menampilkan video porno. Hal ini disampaikan Penanggung Jawab Acara Saut Martahi Simamora, Jumat (4/6).
“Mengenai video yang katanya di-hack itu ya memang benar, benar lah. Karena ada beberapa kali juga bentuk gangguan ya,” ujar Saut.
Saut menjelaskan pada 30 menit awal saat penyampaian materi pertama, ada microfon peserta yang bocor dan terdengar suara musik. Lalu pada saat closing statement dari Guru Besar FH Prof Ningrum ada tampilan share screen berupa video porno. “Ada tiga kali percobaan (share screen video porno-red),” lanjut Saut.
Saut mengaku panitia tidak mengizinkan share screen dari peserta, namun video tersebut tetap berhasil ditampilkan. Terakhir juga masih ada mic yang bocor, dia nyanyi-nyanyi, tuturnya.
Berita Terkait: Angkat Isu Alih Status KPK, Imahara FH Adakan Kuliah Umum
Ketua Imahara Marihod Tua Lubis mengatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai kejadian ini. “Tujuan kita di sini kan mengadakan kuliah umum ini untuk menambah wawasan kita, jadi kalo ada gangguan-gangguan seperti itu diluar kendali kita,” ujarnya.
Terkait tindakan lebih lanjut, Marihod mengatakan masih menunggu arahan dari Departemen Hukum Administrasi Negara.
Menanggapi hal ini, salah satu peserta Ambar Sugiarto Mahasiswa Universitas Andalas mengimbau jangan terganggu dengan hal tersebut karena sudah sering terjadi dalam webinar yang memiliki substansi kritikan terhadap penguasa. “Tujuan para hacker memang mengacaukan jalannya diskusi, tutupnya.
