Oleh: Febyana Siagian
Toba, wacana.org – Amuba (Anak Muda Batak) Toba mengadakan relawan mengajar. Hal ini disampaikan oleh inisiator Amuba Frengki Butar-Butar, Sabtu (13/3).
Frengki menjelaskan kegiatan relawan mengajar dilakukan karena di masa pandemi anak-anak harus belajar dari rumah namun banyak desa di Balige yang masih minim koneksi internet dan kepemilikan ponsel pintar. “Untuk memotivasi anak-anak berusia enam sampai lima belas tahun agar mereka lebih bersemangat belajar walau di situasi pandemi ini,” ucapnya.
Frengki mengatakan relawan berasal dari berbagai latar belakang seperti pekerja dan mahasiswa yang mendaftar pada formulir perekrutan di laman instagram @amubatoba pada 1-14 Maret. Ia menambahkan saat ini sudah ada 60 pendaftar.
Ia melanjutkan sistem pembelajarannya adalah konseling dan fun learning. Para relawan akan mendengarkan keluhan anak didik dan memberi motivasi, mengajarkan pelajaran sekolah, juga hal-hal umum seperti tata krama.
“Pokoknya kita maksimal lah untuk memberikan ilmu yang positif,” lanjut Frengki.
Ia berharap kegiatan ini semakin besar dan bisa diakses ke desa-desa lainnya, semakin banyak anak-anak muda Toba yang peduli dengan kampung halamannya, adanya donatur yang membantu kegiatan ini, serta mendapat dukungan dari pemerintah.
Relawan mengajar Jhonson Hutagaol mengatakan senang bisa berbagi ilmu dan memberikan waktu untuk orang-orang yang membutuhkan.
Dia berharap agar lebih banyak muda-mudi Toba yang ikut berkontribusi dan benar-benar memberikan pikiran dan hatinya untuk berbagi. “Karena banyak sekarang ini orang-orang mengikuti suatu kegiatan sosial hanya untuk kelihatan keren aja,” ucapnya.