BOPM Wacana

Alfian Hamzah : Literary Journalism Menulis Fakta Bergaya Novel

Dark Mode | Moda Gelap
Direktur indopress, Koordinator Kompartemen Sindo Weekly Alfian Hamzah menjelaskan mengenai literary journalism pada peserta pelatihan jurnalistik tingkat lanjut nasional yang diadakan lembaga pers mahasiswa Bahana Universitas Riau, di Stanum Bangkinang, Rabu (18/7). | Nadiah Azri Br Simbolon.

Oleh : Nadiah Azri Br Simbolon

Riau, wacana.org/arsipLiterary Journalism merupakan genre baru dalam penulisan jurnalistik yang menuliskan berita fakta dengan gaya seperti novel. Hal ini disampaikan Pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN)  Kenal Sastrawi Alfian Hamzah yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bahana, Sabtu (21/7).

“Menceritakan sesuatu kepada pembaca dengan memikat dan semuanya faktual merupakan inti literary journalism,” ungkap Alfian.

Alfian mengatakan penulisan literary journalism berbeda dengan genre jurnalisme yang lain karena di dalam penulisan semuanya fakta baik unsur, kondisi, maupun kutipan. Menurutnya karakter dalam literary journalism dihidupkan melalui suasana, dialog, maupun perubahan tempatnya.

Alfian menjelaskan persoalan dalam literary journalism yaitu bagaimana cara penulis bisa melukiskan di kepala pembaca mengenai fakta yang terjadi. “Menulis sesuatu yang jelas sehingga orang yang belum tahu jadi mengetahuinya dan yang sudah tahu tidak bosan saat membacanya lagi,” tuturnya.

Ia juga menambahkan inti tulisan dalam gaya jurnalisme literasi yakni diceritakan dengan lambat melalui deskripsi kejadian namun tidak terlalu bertele-tele. Ia berharap melalui materi ini para peserta dapat melaukukannya dengan baik dengan tidak menulis literary journalism yang menyiksa pembaca dengan deskripsi yang terlalu panjang.

Menanggapi hal ini salah satu peserta PJTLN asal Surat Kabar Kampus Ganto Universitas Negeri Padang Yolanda Septia Putri mengatakan materi yang disampaikan sangat bagus dan bermanfaat. “Sangat relevan dengan wartawan zaman sekarang yang sangat membutuhkan kemampuan yang baik dalam penulisan, ” jelasnya. Ia berharap agar pemateri dapat menjelaskan lebih detail isi materinya sehingga para peserta dapat memahami materi dengan baik.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4