Bagai kepompong yang dengan sederhananya menciptakan kupu-kupu indah
Seperti itulah yang dinamakan kehidupan
Bagai para ibu yang melahirkan bayi-bayi lucunya dengan maut yang menyertainya
Seperti itu jugalah yang dinamakan hidup
Tidakkah banyak yang pasrah kepada hidup yang diibaratkan sungai mengalir
Menikmati jernih dan kelamnya jenis air lalu akhirnya mati tertimpa batu
Sesederhana itukah jalan hidup yang dimaksud?
Jika ternyata mendaki gunung yang terjal dan penuh kesengsaraan ternyata lebih indah di akhirnya
Aku tak ingin mati
Seperti ulat yang bercita-cita menjadi kupu-kupu
Seperti perahu nelayan yang berharap ditumpangi banyak ikan
Seperti halilintar yang mendendangkan melodinya
Aku masih ingin terbang menerabas semua rahasia di balik awan
Aku tak ingin mati
Berkutat bodoh dengan problem hidup
Menikmati riak-riak kepiluan yang menyesakkan
Bersyukur dengan segala musibah
Menimba darah untuk meluluri tubuh sendiri
Aku hanya ingin bermetamorfosa dengan sempurna
Menjadi pelangi yang selalu terlihat indah
Menjadi intan permata yang selalu terlihat berharga
Bisakah hidup seperti itu saja?