Oleh: Vanisof Kristin Manalu dan Suratman
BOPM WACANA | Aksi Peringatan Hari Pendidikan Nasional oleh Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara pada Selasa, 2 Mei 2017 di Pintu I USU berujung bentrok. Amanda Hidayat salah satu anggotanya mengatakan bentrok bermula dari seorang warga yang menentang aksi karena merasa terganggu. “Kami sudah selesai melakukan aksi, tiba-tiba ada satu orang yang teriak-teriak nggak jelas. Terus kami teriakin balik, orang gila,” ungkapnya, Selasa (2/5).
Manda menjelaskan setelah mereka meneriaki orang tersebut, tiba-tiba masyarakat langsung melempar batu, “Dilempar kayak gitu, larilah kami. Tapi sebagian kawan kami ada yang lempar balik. Itulah awalnya,” ujarnya.
Bentrok terjadi sekitar pukul 18.40-19.50 WIB sementara aksi berlangsung pada pukul 17.00-18.30 WIB. Ia sampaikan tak mengetahui alasan pasti masyarakat berteriak sementara aksi telah selesai dan mereka mau pulang.
Manda mengatakan setelah itu banyak aparat keamanan yang datang dan mengamankan. Padahal saat aksi berlangsung hanya . “Entah siapa yang menghubungi aparat itu. Kawan kamipun ditangkap sama ada dari media kampus juga” katanya. Untuk jumlah pastinya Amanda belum mengetahui. Bentrok sempat membuat kemacetan di sekitar Pintu 1 USU.
Menanggapi hal ini Wakil Rektor V Luhut Sihombing mengatakan penyesalah akan tindakan anarkis antara warga dan mahasiswa. Ia menyampaikan kejadian ini dapat membuat citra universitas rusak, “Di USU pula terjadi, padahal bukan dari organisasi USU,” paparnya. Ia berharap agar masalah ini dapat diproses dengan cepat.
Sekadar informasi Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara kembali mengadakan aksi hari ini di Kepolisian Resor Kota Besar Medan.