Oleh: Amelia Ramadhani
USU, wacana.org/arsip — Sejak dibuka akhir Oktober lalu, warung internet (Warnet) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang terletak di depan Musala Al-Iqbal masih sepi pengunjung. Sebab dalam satu hari warnet hanya dikunjungi oleh tiga hingga sepuluh mahasiswa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Perlengkapan FIB Kali Amri Hutasuhut, Jumat (16/1).
Menurut Amri, penyebab mahasiswa tak banyak menggunakan warnet tersebut karena banyak mahasiswa yang memiliki laptop dan smartphone pribadi. “Palingan mereka hanya mencetak tugas kuliah saja,” ujarnya.
Selain itu, Amri bilang warnet sepi pengunjung karena kurang sosialisasi. Pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi seperti membuat flyer, spanduk dan standing banner karena tidak adanya anggaran. Jadi untuk saat ini, Amri hanya minta pengunjung warnet untuk sebarkan informasi kalau di FIB ada warnet. Ia bilang setelah libur semester nanti akan bicarakan langkah promosi Warnet FIB dengan dekanat.
Anis Mastari Caniago, Mahasiswa Jurusan Sastra Arab 2012 bilang menurutnya mahasiswa banyak memanfaatkan layanan wifi gratis yang disediakan oleh FIB. Oleh sebab itu tak banyak mahasiswa yang menggunakan warnet. “Cukup bawa laptop dan smartphone, enggak perlu bayar lagi,” pungkasnya. Pun, Anis merasakan kurangnya sosialisasi warnet FIB.
Amri menambahkan Warnet FIB dibuka Senin sampai Jumat mulai pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang. Setiap mahasiswa yang mengunakan layanan internet akan dikenakan tarif Rp 2000 per satu jam. Uang tarif warnet ini digunakan untuk menggaji penjaga warnet.