
WARTAWACANA – Kelompok mahasiswa proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Kesetaraan Gender 4 Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan sosialisasi terkait gender di Sekolah Menengah Atas (SMA) St. Yoseph Medan, Sabtu (25/10/2025).
Kelompok MKWK Kesetaraan Gender 4 melibatkan 20 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi di USU. Salah satu anggota kelompok, Cindy Siringo-ringo, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam upaya memperkuat pemahaman siswa terhadap isu kesetaraan gender, serta mendorong terciptanya budaya sekolah yang saling menghargai.
Cindy menambahkan, pemahaman siswa tentang kesetaraan gender masih sering dipengaruhi oleh stereotip, seperti pembagian peran berdasarkan jenis kelamin dan anggapan-anggapan yang lahir di tengah masyarakat. “Kondisi ini memerlukan edukasi sejak bangku sekolah untuk menciptakan lingkungan yang tentram tanpa adanya bias gender. Selain itu, banyak dari masyarakat yang belum mengetahui perbedaan antara gender dan jenis kelamin,” ujarnya.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan anggota kelompok dan ice breaking. Sebelum memasuki penjelasan konsep kesetaraan gender, para siswa diminta berbagi pengalaman tentang bias gender yang pernah mereka alami.
Sesi berbagi cerita ini menjadi pemantik untuk membuka materi tentang kesetaraan gender. Di akhir materi, para siswa diminta mengisi kuisioner untuk melihat peningkatan pemahaman terhadap edukasi yang diberikan.
Salah seorang siswi SMA St. Yoseph Medan, Chelsea Surbakti, turut antusias dan merasa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. “Dengan kedatangan abang dan kakak mahasiswa, ilmu kami semakin bertambah lewat pembawaan materi yang menarik,” ungkapnya.
***
Tulisan ini merupakan publikasi Kelompok Proyek MKWK Kesetaraan Gender 4 USU dalam sosialisasi di SMA St. Yoseph Medan, yang didampingi oleh Mentor: Syahputri Mariani Hasibuan dan Dosen Fasilitator: Dra. Arfah, M.A.



