BOPM Wacana

Kelompok MKWK 02 Tanpa Kelaparan USU Adakan Pelatihan Olah Pangan di MAN 2 Langkat

Dark Mode | Moda Gelap
Kelompok MKWK 02 “Tanpa Kelaparan” USU saat menyampaikan materi edukasi mengenai diversifikasi pangan berbasis potensi lokal kepada siswa MAN 2 Langkat, Sabtu (25/10/2025). | Sumber Istimewa
Kelompok MKWK 02 “Tanpa Kelaparan” USU saat menyampaikan materi edukasi mengenai diversifikasi pangan berbasis potensi lokal kepada siswa MAN 2 Langkat, Sabtu (25/10/2025). | Sumber Istimewa

WARTAWACANA – Kelompok mahasiswa proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) 02 Tanpa Kelaparan Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan edukasi dan pelatihan pengolahan pangan alternatif berbasis potensi lokal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Langkat, Sabtu (25/10/2025).

Kelompok Proyek 02 Tanpa Kelaparan terdiri dari 19 mahasiswa-mahasiswi dari berbagai fakultas dan program studi di USU. William Chawi Sembiring, selaku Ketua Kelompok, menjelaskan bahwa diketahui  banyak masyarakat belum memanfaatkan seluruh bagian pohon pisang secara bervariasi. Oleh karenanya, kegiatan ini memberi manfaat dalam meningkatkan keterampilan dan kesadaran siswa MAN 2 dan masyarakat di Langkat.

“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa gedebog pisang, buah pisang, hingga ubi dapat diolah menjadi makanan yang layak dikonsumsi serta bisa menjadi peluang usaha. Dengan adanya kerja sama antara mahasiswa dan siswa, kami berharap program ini dapat memberi dampak berkelanjutan bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa MAN 2 Langkat dalam mengolah bahan pangan lokal di lingkungan mereka. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Dra. Lina Sudarwati, M.Si selaku dosen pembimbing dan Aqsa Syahru Ramadhan selaku mentor.

Selama kegiatan, siswa dibagi menjadi empat kelompok dengan fokus produk yang berbeda, yaitu keripik gedebog pisang, keripik pisang, lepat pisang, dan godog-godog pisang ubi. Selain praktik pengolahan pangan, para siswa juga diajari terkait pemasaran produk melalui aplikasi marketplace dan media sosial.

Kepala Sekolah MAN 2 Langkat, Lenna R. Pohan S.Pd. M.Pd, menyambut baik dan merasa program tersebut sangat bermanfaat. “Selama ini, mereka tidak tahu adanya potensi usaha dari hasil lokal yang ada di sekitaran lingkungan mereka. Dengan adanya peluang usaha ini, kami berharap mereka dapat memiliki sumber penghasilan sendiri dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia sekaligus berharap, program ini dapat membantu siswa MAN 2 Langkat dalam memahami potensi pangan lokal. Memiliki keterampilan berwirausaha yang dapat membantu peningkatan pendapatan keluarga, serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

***

Tulisan ini merupakan publikasi Kelompok Proyek MKWK 02 Tanpa Kelaparan USU dalam kegiatan edukasi dan pelatihan pengolahan pangan, yang didampingi oleh Mentor: Aqsa Syahru Ramadhan, dan Dosen Pembimbing: Dr. Dra. Lina Sudarwati, M.Si. 

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus