
Oleh: Firda Elisa
USU, wacana.org – Laboratorium Ilmu Dasar (LIDA) Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan pelatihan untuk pembelajaran berbasis proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK). Pelatihan bertempat di ruang Digital Learning Center Building (DLCB) USU yang ditujukan bagi dosen fasilitator dan mentor, Selasa (30/9/2025).
Kepala LIDA USU, Timbangen Sembiring, menyatakan bahwa pada tahun 2025, terdapat 6.712 mahasiswa baru yang dikelompokkan ke dalam empat mata kuliah MKWK, yakni Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. “Pada tahun ini, USU mendapatkan hibah dari Direktorat Jenderal Belmawa setelah mengajukan proposal ke pusat,” ungkapnya.
Pelatihan ini menghadirkan Arqom Kuswanjono, selaku Ketua Asosiasi Kelembagaan dan Dosen (AKD) MKWK Seluruh Indonesia sekaligus dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Arqom menekankan bahwa MKWK sifatnya wajib dan diatur dalam UU tahun 2012.
“Keempat mata kuliah tersebut bersifat saling menunjang dan mendukung, serta berfungsi membentuk watak dan keadaban mahasiswa yang bermartabat,” jelasnya.
Pemateri kedua, Aremi Evanta Br Tarigan, dosen Universitas Prima Indonesia, menguraikan tujuan pelatihan ini yaitu, meningkatkan profesionalisme dosen fasilitator; melatih kemampuan merancang, mengimplementasikan, mampu mengevaluasi proyek; serta menumbuhkan jejaring antar dosen MKWK lintas perguruan tinggi. “Tidak hanya mahasiswa saja yang kita ajak berkreasi, tetapi dosennya juga,” tambahnya.
Salah satu mentor MKWK 2025 dari kelompok Kesetaraan Gender 4, Syahputri Mariani Hasibuan, merasa terbantu dengan adanya pengarahan yang disampaikan dalam pelatihan. “Pelatihan ini sangat penting diadakan, agar mahasiswa yang mendedikasikan dirinya menjadi mentor lebih siap dan mampu mengarahkan adik-adik mahasiswa menghasilkan proposal yang berkompeten, berdampak, dan berkelanjutan,” jelasnya.