
Oleh: Putri Salwa Assyifa
USU, wacana.org – Direktorat Pengembangan Pendidikan (Dirpp) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar sosialisasi program Magang Berdampak semester ganjil tahun 2025/2026 secara daring yang dihadiri oleh jajaran pimpinan USU dan dosen melalui Zoom Meeting. Sosialisasi tersebut disaksikan oleh mahasiswa dari berbagai program studi lewat siaran langsung di akun YouTube Direktorat Pengembangan Pendidikan USU, Kamis (10/7/2025).
Dalam sosialisasi ini, hadir Kepala Program Magang Berdampak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Wachyu Hari Haji. Kegiatan dimulai dengan kata sambutan oleh Wakil Rektor I USU, Edy Ikhsan, kemudian sesi sosialisasi dipandu oleh Koordinator PT Magang Berdampak USU, Riyanto Sinaga.
Wachyu menjelaskan bahwa Magang Berdampak merupakan pengembangan dari program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dengan penekanan pada kontribusi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah di lapangan. “Mahasiswa tidak lagi sekadar belajar, tapi hadir untuk memberi solusi. Program Magang Berdampak bertujuan untuk menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu menyelesaikan masalah nyata di dunia kerja,” terangnya.
Program ini akan lebih menekankan pada kesiapan keterampilan praktis mahasiswa, portofolio profesional, dan kontribusi langsung terhadap mitra. Mahasiswa juga akan mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp2,8 juta per bulan selama lima bulan, dengan kewajiban menyusun laporan bulanan dan akhir.
Koordinator PT Magang Berdampak USU, Riyanto Sinaga, menambahkan bahwa sampai saat ini mahasiswa yang sudah mengajukan akun untuk mendaftar program Magang Berdampak mencapai 1.375 akun, 60 Dosen Pendamping Program (DPP), serta sekitar 250 akun mahasiswa yang belum diverifikasi oleh Kepala Program Studi (Kaprodi).
“Mahasiswa sangat dianjurkan untuk mengikuti tahapan dari Program Magang Berdampak, jika belum memiliki kesempatan boleh mencoba lagi pada program magang mitra USU selanjutnya,” ujarnya.
Pendaftaran program Magang Berdampak 2025 telah dibuka sejak 16 Juni dan akan ditutup pada 11 Juli 2025. Kemudian, pelaksanaan magang akan berlangsung mulai 4 Agustus hingga 20 Desember 2025. Mahasiswa yang telah mendaftar tidak diperkenankan mengambil aktivitas akademik lain selama masa magang.
Salah satu mahasiswa Ekonomi Pembangunan stambuk 2023 yang mengikuti sosialisasi, Raxgle Viona, menilai program ini mendorong mahasiswa untuk memberikan solusi yang berdampak bagi mitra magang. “Kalau di MSIB kita lebih banyak belajar langsung dari instansi, Magang Berdampak justru menuntut kita untuk menyelesaikan masalah nyata di lapangan,” ujarnya.