BOPM Wacana

Sebanyak 293 Mahasiswa Gunakan Hak Pilih dalam Pemira Masma FPsi USU 2025

Dark Mode | Moda Gelap
Proses penghitungan hasil pemungutan suara Pemira FPsi USU 2025 oleh BP Pemira di Skycross Lantai 2 FPsi USU, Selasa (10/6/2025). | Sumber Istimewa
Proses penghitungan hasil pemungutan suara Pemira FPsi USU 2025 oleh BP Pemira di Skycross Lantai 2 FPsi USU, Selasa (10/6/2025). | Sumber Istimewa

Oleh: Tio Hasianna Vincentia Hutahaean

USU, wacana.org— Panitia pelaksana (Panpel) Pemilihan Raya (Pemira) Masyarakat Mahasiswa (Masma) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Sumatera Utara (USU) telah melangsungkan Pemira tahun 2025. Pemungutan suara dimulai pukul 10.30 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB di hari yang sama. Pemilihan ini berlangsung di Ruang Skycross Lantai 2 FPsi USU, Selasa (10/6/2025).

Ketua Panpel Pemira Masma FPsi 2025, Brilia Saragih, menjelaskan agenda Pemira dimulai dari pendaftaran bakal calon peserta pada tanggal 22–24 Mei 2025. Dilanjutkan dengan tahap verifikasi berkas dan sidang verifikasi berkas pada tanggal 28 dan 30 Mei 2025. Tahap kampanye hingga debat pasangan calon (paslon) dimulai dari tanggal 1–5 Juni 2025 dan berakhir dengan masa tenang pada tanggal 6–9 Juni 2025.

Brilia berharap Pemira di tahun ini berjalan dengan baik dan tidak ada kendala seperti di tahun sebelumnya. “Semoga pemimpin yang terpilih bisa menjalankan visi dan misi serta program kerja (progja) mereka,” ungkap Brilia.

Berdasarkan data yang didapat dari panitia, sebanyak 293 mahasiswa FPsi menggunakan hak pilihnya pada pemilihan terbuka ini. Paslon nomor urut 01 ialah Abisha Jeremia Hotman Simamora dan Natanael Jona P. Simangunsong. Di sisi lain, paslon dengan nomor urut 02 ialah Ravel Nathan Namora dan Muhammad Husnul Hamdi. Ketua dan Wakil Ketua BEM terpilih diumumkan setelah penghitungan suara di hari yang sama.

Selain itu, Badan Pengawas (BP) Pemira Masma FPsi 2025, Andika Simangunsong, menyampaikan bahwa proses pelaksanaan Pemira sempat terkendala akibat hari libur, sehingga terjadi perubahan garis waktu. Ia memperkirakan ketika hari libur, jumlah mahasiswa yang hadir tidak mencapai 50% dari jumlah mahasiswa FPsi.

Andika menambahkan, Panpel berupaya menjaga netralitas agar Masma FPsi yakin tidak ada keberpihakan politik. “Poin penting dari pelaksanaan Pemira tahun ini adalah transparansi dan efektivitas. Hal ini bertujuan untuk menghindari keributan atau ketidakpuasan Masma,” ungkap Andika.

Nozomi Swandi, salah satu mahasiswa FPsi 2023 yang menggunakan hak pilihnya, berharap agar paslon terpilih dapat memperbanyak progja yang positif. “Saya berharap progja yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Progja positif yang sudah ada pada periode sebelum-sebelumnya, harapnya juga dilanjutkan lagi,” ungkap Nozomi.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus