Oleh: Aulia Sabrini Saragih
USU, wacana.org – Fakultas Teknik (FT) USU akan lakukan penggalakan program profesi. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan jumlah insinyur yang lebih banyak daripada sarjana teknik (ST). “Jadi saya mau output-nya bukan sarjana teknik, tetapi insinyur,” ujar Fahmi, Dekan FT, Kamis (24/6).
Fahmi mengatakan selama ini universitas lebih banyak menghasilkan seorang sarjana teknik daripada seorang insinyur. “Padahal sarjana teknik itu tidak siap pakai,” ujarnya.
Fahmi mengungkapkan minat mahasiswa untuk mengambil program profesi masih sangat rendah. Jika dilihat melalui data Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) FT, dalam satu angkatan hanya sekitar 10-15 orang yang bersedia mengikuti program profesi.
Ia akan menggalakkan program profesi dengan cara fast track sekaligus memberi pemahaman kepada mahasiswa untuk tidak merasa cukup dan puas dengan sarjana tekniknya. “Itu yang mau saya tanamkan ke mahasiswa, kalian lulus ST itu sama dengan lulus SKep (Sarjana Keperawatan—red), ga bisa ngapain-ngapain,” tandasnya.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Teknik Elektro 2017 Pribadi Prima Sitompul sangat mendukung rencana penggalakan program profesi. Menurutnya, program profesi adalah cara untuk memantapkan skill dari peserta didik untuk menjadi seorang engineer yang utuh sekaligus agar lulusan teknik USU dapat lebih bersaing kedepannya.